TangerangNews.com
Inter Milan- Siena, 4-3
| Senin, 11 Januari 2010 | 09:09 | Dibaca : 2010
Jose Mourinho (internet / internet/dens)
TANGERANGNEWS-Jose Mourinho terpesona melihat keajaiban terjadi di Giuseppe Meazza.Sempat putus asa akan menelan kekalahan,justru Inter Milan balik menang 4-3 atas Siena di laga Seri A,Sabtu (9/1).
The Special One–julukan Mourinho– tak bisa menyembunyikan kegembiraannya ketika Walter Samuel memastikan kemenangan Inter pada injury time atau menit ke-92. Dalam kondisi hujan, mantan pelatih Chelsea itu rela merayakan gol bek berusia 31 tahun tersebut, meski dinginnya Kota Milan menusuk tulang.Ketegangan Mourinho seolah mencair bersama air hujan yang membasahi tubuhnya.
Inter tertinggal lebih dulu lewat gol spektakuler yang diciptakan Massimo Maccarone dari luar garis gawang pada menit ke-18.Namun, Diego Milito berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke- 24 dan tendangan bebas Wesley Sneijder membalikkan keadaan pada menit ke-36. Namun, Siena mampu menyamakan kedudukan setelah Albin Ekdal (37) berhasil memperdayai kiper Julio Cesar.
Maccarone kembali membuat tim tamu unggul pada menit ke-64. Kecemasan mulai tampak di wajah Mourinho.Namun,ketegangan cair saat Sneijder membuat gol kedua pada menit ke-88 ditambah aksi Samuel yang sukses mencetak gol kemenangan setelah lolos dari kawalan pemain belakang Siena di menit-menit akhir pertandingan. “Selama pertandingan saya sempat berpikir, inilah kekalahan kandang pertama saya dalam delapan tahun melawan Siena dan (Alberto) Malesani.Saya suka ini.
Saya lebih suka kalah oleh mereka.Saya mohon maaf kepada Siena.Mereka lebih baik dari kami, lebih tenang, punya kecepatan dan mobilitas tinggi. Mereka juga sangat bagus dalam serangan balik,” kata Mourinho.“ Kami menang karena beruntung, tapi juga punya karakter,” tambahnya. Sementara Pelatih Siena Malesani menyalahkan wasit yang telah merugikan timnya.“ Wasit harus punya karakter lebih dan punya sensibilitas untuk hati-hati memberikan tendangan bebas,”katanya.
Inter kokoh di puncak klasemen dengan 45 poin, sedangkan Siena menjadi penghuni dasar klasemen dengan 12 angka. Sementara itu dari Roma, harapan Luca Toni memilih AS Roma sebagai pelabuhan barunya tak siasia. Striker pinjaman dari Bayern Muenchen itu mendapat standing ovation dari fans Roma setelah membawa I Giallorossi menang 1-0 atas Chievo 1-0 pada lanjutan Seri A di Stadio Olimpico,Sabtu (9/1). Toni memang tidak mencetak gol .
Namun,penampilannya selama 81 menit, sebelum digantikan Julio The Beast Baptista, membuat fans terkesan. Determinasi dan penampilannya yang bertenaga membuat suporter Roma menyambutnya bak pahlawan. Tak hanya merepotkan barisan pertahanan lawan lewat penetrasinya yang tajam,tapi juga membuka peluang gol saat dirinya dijegal bek Chievo Davide Mandelli di kotak terlarang pada menit ke-56.Sayangnya, David Pizarro yang menjadi algojo gagal mengonversinya menjadi gol.
Tak heran bila Olimpico bergema begitu pemain kelahiran Pavullo nel Frignano, Italia, 26 Mei 1977,itu meninggalkan lapangan. “Ini laga pertama saya di depan fans baru. Saya mencoba memberi yang terbaik dan yang penting adalah kami mengamankan tiga poin. Apalagi, kami hanya bermain 10 pemain. Itu tidak mudah,” kata Toni kepada Sky Italia. Gol Roma dicetak Daniele De Rossi saat laga baru berjalan satu menit.
Namun, Roma harus diperkuat 10 pemain setelah upaya kiper Alexander Doni menghalau bola yang digiring Elvis Abbruscato berbuah kartu merah.Wasit melihat Doni menahan bola dengan tangannya di luar kotak penalti.Pelatih Claudio Ranieri langsung menarik Mirko Vucinic dan memasukkan kiper Bogdan Lobont. “Saya sengaja menarik Vucinic karena Toni terlihat lebih fit.
Mungkin Vucinic dapat memberi banyak ruang dalam menyerang, tapi Toni menjanjikan kebugaran fisik. Saya berharap dia memberi yang terbaik sebagaimana saat latihan dan ternyata dia membuat banyak peluang,”kata Ranieri. Tambahan tiga poin membuat posisi Roma untuk sementara bertengger di peringkat 4 dengan 32 poin. Namun, posisi itu masih rawan digusur Napoli yang menjamu Sampdoria tadi malam.Napoli mengemas 30 angka.Sementara Chievo di peringkat 12 dengan 24 poin. (dira)