TangerangNews.com
Telkom Flexi-SPSI Diluncurkan di Cilegon
| Kamis, 14 Januari 2010 | 22:37 | Dibaca : 86620
FLEXI-SPSI (tangerangnews / dira)
TANGERANGNEWS-Berbekal kekuatan coverage yang telah menjangkau lebih dari 320 kota di tanah air, ditunjang dengan tempat pelayanan yang tersebar di seluruh kota serta didukung pula dengan kualitas layanan yang tidak perlu diragukan lagi, Telkom Flexi di tahun 2010 ini meluncurkan Flexi komunitas Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).
Dibawah naungan SPSI yang anggota tidak kurang dari 5 juta orang itu, Direktur Utama PT Telkom Rinaldi Firmansyah menyatakan, keoptimisannya Flexi bisa membantu anggota SPSI. “Untuk itu, kamu merasa tertantang untuk menyiapkan perangkat telepon selular dan aplikasi pintar yang dirancang khusus untuk memenuhi para pekerja dalam hal ini Flexi SPSI akan menjawab semua tantangan ini,” kata dia, siang ini.
Kehebatan Flexi SPSI yang terdiri dari paket bundling kartu perdana dan terminal CDMA, kata dia, adalah konten dan aplikasi yang bersifat statis maupun dinamis yang diperlukan anggota konfederasi SPSI. “Didalamnya ada fitur infokerja, ketenagakerjaan, bursa kerja, UU ketenagakerjaan dan sejumlah fitur lain seperti menerima SMS dari SPSI pusat,” katanya.
Sementara itu Ketua Umum SPSI Syukur Sarto mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih dengan maunya Flexi mengandeng SPSI. “Kami menyadari betapa pentingnya komunikasi. Sebab saat ini dengan surat butuh waktu berapa lama hingga ke bawah, ada kendala dengan surat maupun email. Dengan adanya Flexi SPSI ini kami mengharapkan bisa berkomunikasi setiap ada isu-isu penting kapan saja dimana saja, selain dengan SMS lebih cepat dan murah,” katanya.
Dirinya juga mengatakan, dirinya tidak mewajibakan seluruh anggota SPSI membeli produk ini. Tetapi dirinya menghimbau dengan adanya ponsel ini, seorang buruh bisa mengetahui UMK dan kepala dinas tenaga kerja di masing-masing Kota/Kabupaten. “Ini sangat praktis buat buruh, apalagi harganya hanya Rp325 ribu, bisa di cicil lagi,” ujarnya. Ponsel ini dilounching diluncurkan pertama kali di Cilegon, Banten. Alasan peluncuran di sana karena Kota Cilegon adalah UMK tertinggi di Indonesia. (dira)