TANGERANGNEWS.com-Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang mengalami kesulitan untuk mengembangkan aplikasi bursa kerja online yang sudah dibuat beberapa waktu yang lalu karena terkendala pendanaan.
"Aplikasinya sudah ada dan sudah pernah diujicobakan pada saat job fair di Universitas Mulimedia Nusantara (UMN) berapapa waktu yang lalu, namun untuk pengembangan terkendala ketersediaan hardware," ujar Tifna Purnama, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja pada Disnaker Kabupaten Tangerang, Kamis (6/7/2017).
Hardware tersebut berupa server untuk menyimpan data. Setidaknya dibutuhkan dua server untuk menyimpan data tersebut. "Kami membutuhkan minimal dua server, harganya dikisaran Rp300 juta per unit, itu pun server yang minimalis," tambahnya.
Aplikasi online tersebut dirancang tidak hanya untuk memudahkan para pencari kerja disektor formal, namun juga akan terus dikembangkan untuk menjadi sistem database ketenagakerjaan di Kabupaten Tangerang.
Beberapa fitur yang tersedia diantaranya Pendataan pencari kerja pendaftaran pencari kerja, data pencari kerja, lowongan kerja, job maching (kesesuaian kompetensi pencari kerja dengan ketersediaan lapangan kerja) dan penempatan tenaga kerja.
Tifna berharap segera ada dukungan pendanaan agar aplikasi ini bisa digunakan oleh masyarakat, karena selain bursa tenaga kerja online, pihaknya juga akan terus mengembangkan aplikasi tersebut hingga menjadi sistem database ketenagakerjaan ketenagakerjaan.
"Kebutuhan pendanaan seluruhnya sekitar Rp1,2 miliar," tandasnya.(RAZ)