TANGERANGNEWS.com-Aditya Adjie yang merupakan Finalis Olimpiade Matematika dan Sains Indonesia (OMSI) tingkat SD Tahun 2016 gagal masuk sekolah yang diinginkannya di SMP Negeri 8 Tangerang karena terbentur aturan PPDB sistem zonas tahun 2017 ini.
Akhirnya, Ibunda Aditya dan para orang tua lainnya melakukan aksi unjuk rasa menolak hasil penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (12/7/2017). Hal ini dia lakukan untuk memperjuangkan nasib masa depan anaknya yang gagal masuk SMP 8 Kota Tangerang.
"Padahal NEM anak saya cukup tinggi yaitu sekitar 27,2. Masa kalah dengan anak yang NEM-nya dibawah anak saya. Hanya karena lokasi tempat tinggal jauh dari lokasi sekolah," kata Suarni, ibu Aditya, saat diwawancarai wartawan, Rabu (12/7/2017).
#GOOGLE_ADS#
Suarni berharap kepada Wali Kota Tangerang agar dapat membatalkan hasil PPDB dengan sistem zonasi. Karena dirinya beraharap anak dapat bersekolah di tempat terbaik.
"Saya ingin anak saya masuk disekolah SMPN 8 Kota Tangerang. Namun dengan sistem zonasi, anak saya tidak dapat masuk ke sekolah tersebut. Padahal NEM tinggi dan memiliki prestasi juara olimpiade," katanya.
Menurut Suarni dengan PPDB sistem zonasi yang diterapkan ini membuat perjuangan anaknya dalam menempuh pendidikan selama sekolah dasar menjadi sia-sia. Sementara Aditya Adjie tampak setia menemani sang Ibunda melakukan aski demo.(RAZ)