TangerangNews.com
Mesin Kelapa Sawit Ramah Lingkungan Diciptakan Warga Tangerang
| Minggu, 24 Januari 2010 | 17:13 | Dibaca : 87827
Mesin minyak kelapa sawit (tangerangnews / istimewa)
TANGERANGNEWS-Bambang Sumoto, warga Villa Regency Tangerang II, Blok FC No.2 Kaveling 15 Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang berhasil menciptakan mesin berteknologi terbaru untuk pengolahan minyak kelapa sawit yang ramah lingkungan dengan tanpa limbah sedikit pun.
Keahlian membuat mesin minyak sayur itu didapati, sekembalinya dari Amerika. Bambang mengatakan, sebenarnya dia sudah meluncurkan alat itu di Negara Brazil dan di Ghana. Rupayanya, di sana alat ciptaannya itu menarik pengusaha lokal. Kini dia berencana mengembangkannya di Indonesia.
Diciptakannya mesin pengolahan minyak sawit itu, menurut Bambang, karena sampai belum terciptanya mesin itu, limbahnya selalu menjadi perdebatan baik di Indonesia maupun Internasional. “Banyak industri minyak kelapa sawit dengan teknologi terbaru di Indonesia dan Malaysia mengklaim sudah mampu menciptakan non limbah. Namun, zero waste tersebut baru sebatas kompos sementara gas metan yang dihasilkan tidak terkelola sebagaimana mestinya. Dengan alat ini saya menjaminnya,” katanya, siang ini.
Karena mesin dengan instalasi pengolahan limbah tersebutlah, Bambang mendapat penghormatan dari sertifikat dari Asosiasi Badan Lingkungan Internasional (International Environmental Certificate Association ).
“Saya menggunakan sistem berkelanjutan dalam mengolah limbahnya, atau biasa disebut Cepros (sistem continuous eco process). Dengan sistem ini tentu sangat berbeda dari sistem mesin saat ini atau pun proses konvensional yang lebih panjang dan membutuhkan biaya tinggi. Kalau dengan mesin yang saya buat jauh lebih hemat,” ujar Bambang.
Dengan penerapan teknologi terbaru sistem Cepros ini, ke depan diharapkan Indonesia terus memimpin pasar mintak kelapa sawit dunia secara kualitatif dan kuantitatif. Menciptakan lapangan kerja yang lebih luas di daerah-daerah, memberdayakan energi listrik di daerah sekitar pabrik.
“Saya berharap, mudah mudahan pemerintah mengeluarkan regulasi baru untuk mendukung sistem yang saya buat. Sebab ini bisa menjawab tantangan pabrik minyak kelapa sawit di konsesi Internasional,” tegasnya.
Pemkab Tangerang Harus Memperhatikan
Mendengar itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Syarifullah mengatakan, ini adalah salah satu aset berharga bagi Pemerintah Daerah. Sebab, ini akan merangsang masyarakat untuk mau berkreatifitas seperti Bambang.
Dirinya siap mensosialisasikan kepada Pemkab Tangerang untuk meminta dukungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan. “Dinas terkait harus meminta ini dipresentasikan oleh penciptanya yang tidak lain warganya sendiri. Kami wakil rakyat sangat bangga dan senang,” ujar Syarifullah politisi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. (dira)