TANGERANGNEWS.com-Peningkatan optimalisasi pelayanan pada pengguna jalan di ruas tol Tangerang-Merak, kerap dilakukan oleh PT Marga Mandalasakti (MMS) dengan brand name ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak.
Saat melintas di ruas tol ini, nampak kegiatan peningkatan kualitas jalan berfokus pada penambahan lajur ke-empat ruas Bitung–Cikupa. Pengerjaan penambahan lajur sepanjang 5,4 kilometer tersebut sudah dimulai sejak awal tahun ini, dan ditargetkan rampung Desember 2017.
Penambahan lajur yang dilakukan ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas jalan tol, mengingat pertumbuhan lalu lintas di tol tersebut hampir mencapai 80% dari kapasitas ruas jalan khususnya di wilayah Tangerang Barat–Cikupa.
Lajur Tol Tangerang Barat-Cikupa.
Menurut Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti Sunarto Satrowiyoto, saat ini realisasinya sudah melewati target sepanjang semester I di tahun 2017. Dijelaskan bahwa hingga Semester I ini, pekerjaan penambahan lajur untuk Cikupa paket 1 sudah terealisasi 21,91% melebihi dari target 21,79%. Sementara, untuk Cikupa Paket 2 sudah mencapai 18,97% dari target 18,86%.
"Semua tahapan pengerjaan penambahan lajur berjalan baik dan lancar dengan pencapaian melebihi target," ujar Sunarto, Jumat (28/7/2017).
Pekerjaan penambahan lajur ke-empat dimulai dari Bitung KM 26+400 hingga Cikupa KM 31+500, dari sebelumnya 3 lajur menjadi 4 lajur sepanjang 5,4 Kilometer. Pekerjaan tersebut juga selaras dengan penambahan lajur transaksi di entrance Gerbang Tol Cikupa, sebanyak 4 lajur transaksi yang sudah rampung.
Sebelumnya pada tahun 2013 ruas tol Cikupa-Balaraja Barat telah dilakukan penambahan lajur dari 2 lajur menjadi 3 lajur sepanjang 7 Kilometer.
#GOOGLE_ADS#
Sunarto menambahkan bahwa pekerjaan penambahan lajur akan diekspansi dari ruas tol Cikupa hingga Balaraja Barat. "Pekerjaan untuk paket selanjutnya, rencananya akan dimulai September 2017 dan ditargetkan selesai Desember 2018," tambah Sunarto.
Sementara itu, Sunarto menjelaskan untuk pekerjaan pelapisan ulang aspal (overlay), sepanjang 29 kilometer sudah rampung dikerjakan dan masih akan dilakukan di beberapa titik lagi.
"Diharapkan pengguna jalan akan lebih menikmati kenyamanan jalan yang lebih mulus dan rata saat berkendara melintas di Ruas Tol Tangerang-Merak," katanya.
Sepanjang Semester I tahun ini, ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak juga secara berkesinambungan melanjutkan program revitalisasi akses tol, guna mengembalikan fungsi akses tol sebagaimana mestinya, sehingga pengguna jalan tidak akan mengalami hambatan saat memasuki atau keluar dari jalan tol.
Beberapa pekerjaan yang dilakukan dalam program ini dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari akses Cikupa, Serang Timur, Balaraja Barat dan Ciujung dan masih ada di beberapa akses tol lainnya yang masih dalam proses pembenahan.
Lajur Tol Tangerang Barat-Cikupa.
Dalam pelaksanaan project penambahan lajur ke-empat yang dilakukan oleh ASTRA Infra Toll road Tangerang-Merak selalu menekankan pekerjaan konstruksi dengan pemenuhan aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L).
Pada dasarnya ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak menekankan kontraktor untuk menerapkan contractor safety management system (CSMS) dimana setiap mitra kerja yang bekerjasama wajib menerapkan K3L sesuai kebijakan yang tertulis.
Adapun praktik kerja aman khususnya di setiap pekerjaan konstruksi di jalur tol Tangerang-Merak terdapat di dalamnya terkait perambuan pekerjaan, operasional alat berat dan traffic management.
"Diharapkan dengan penerapan program sistemik yang sudah berjalan dalam peningkatan layanan tol mampu memberikan kenyamanan dan kelancaran jalan tol Tangerang—Merak," ungkap Sunarto.(ADV)