TangerangNews.com

Pembangunan Jalan Rusak Butuh Rp600 miliar

| Rabu, 27 Januari 2010 | 08:21 | Dibaca : 2163


Penjabat Wali Kota Tangsel Shaleh MT (shaleh / tangerangnews/dens)


 

 
TANGERANGNEWS-Jalan Provinsi Banten yang mengalami rusak
parah dengan panjang 360 kilometer atau 40% dari total panjang 889 kilometer,
baru bisa dubangun selama 5 tahun kedepan. Pasalnya, jalan rusak sepanjang 360
kilometer yang tersebar di beberapa ruas jalan membutuhkan anggaran biaya hingga Rp600
miliar.
 
Menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten, Shaleh MT, menyatakan anggaran perbaikan jalan pada 2010 ini dianggarakan pada APBD Banten Rp200 miliar saja. Padahal kebutuhan pembangunan jalan rusak itu membutuhkan biaya hingga Rp600 miliar. “APBD Banten tidak mampu menganggarakan untuk pembangunan semua jalan rusak,” terang Shaleh.
 
Shaleh mengatakan, biaya untuk pembangunan setiap satu kilometer jalan rusak, membutuhkan biaya Rp2 miliar untuk jalan hotmix dan Rp3,5 kilometer untuk
jalan beton. Sehingga, kalau setiap tahunnya hanya dianggarakan Rp200 miliar perbaikan
jalan akan membutuhkan waktu 5 tahun untuk 360 kilometer jalan rusak. “Jadi
kendalanya memang minimnya anggaran yang ada di Provinsi Banten,” terang Shaleh yang juga menjabat sebagai Penjabat Walikota Tangerang Selatan.
 
Shaleh mencontohkan, untuk jalan rusak yang terjadi didaerah Selatan Perovinsi Banten, yakni ruas jalan Munjul – Picing yang panjangnya sekitar 60 kilometer. Dari kebutuhan anggaran Rp20 miliar, untuk perbaikan hanya dianggarkan Rp6 miliar saja. “Untuk jalan Cikande – Rangkasbitung juga yang panjangnya 60 km, Provinsi Banten hanya bisa menganggarkan Rp14,3 miliar, padahal kebutuhanya lebih dari itu,” ujarnya.
 
Bahkan menurut Shaleh, karena banyaknya jalan provinsi yang rusak, maka anggaran pemeliharan rutin Rp300 juta per tahun yang biasanya hanya untuk tambal sulam di rusa jalan yang kondisinya rusak ringan, terpaksa harus dialihkan untuk pembangunan jalan – jalan yang rusak parah. “Anggaran itu dialihkan, agar kerusakan jalan tidak memanjang,” katanya.(dira)