TangerangNews.com

Warga dan Polisi Saling Dorong di TPS Pilkades Ranca Iyuh Panongan

Mohamad Romli | Minggu, 27 Agustus 2017 | 15:00 | Dibaca : 5738


Tampak saling dorong antara petugas keamanan dengan warga yang mengantri untuk memberikan hak suaranya dalam pencoblosan suara pilkades di dilapangan Kampung Garudug, Desa Ranca Iyuh, Minggu (27/8/2017). (@TangerangNews2017 / Mohamad Romli)


TANGERANGNEWS.com-Pencoblosan suara pilkades serentak di 16 Desa Kabupaten dijaga ketat oleh aparat gabungan Polisi, TNI, Satpol PP dan Linmas.

Pantauan TangerangNews.com  dilokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, 125 personel aparat diterjunkan untuk mengamankan pilkades tersebut, Minggu (27/8/2017).

Sempat terjadi aksi saling dorong antara petugas keamanan dengan warga yang mengantri untuk memberikan hak suaranya. Cuaca panas dan antrean yang mengular, membuat sebagian warga tampak tidak sabar untuk segera masuk ke lokasi TPS. Petugas pun berusaha menenangkan warga tersebut. BACA JUGA : Polisi Tangkap Tangan 5 Penjudi di Pilkades Tegal Kunir Mauk

TPS di Desa tersebut dipusatkan di lapangan Kampung Garudug, Desa Ranca Iyuh. Di lokasi ini, panitia menyediakan empat TPS yang berdiri di tengah-tengah lapangan. Di setiap pintu masuk maupun keluar TPS dijaga ketat oleh tujuh petugas.

#GOOGLE_ADS#

Selain itu, tampak juga petugas yang melakukan pemeriksaan kartu tanda pemilih dengan menscan barcode yang tercantum pada kartu tersebut. Desa Ranca Iyuh, salah satu desa dari empat desa lainnya dalam pilkades serentak ini yang menggunakan barcode pada kartu tanda pemilihnya.

"Ada 8.979 pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap, hingga waktu terakhir pemberian hak suara, 92,6 persen warga yang hadir ke TPS," ujar Rohman, Ketua Panitia Pilkades Desa Ranca Iyuh.

PENGAMANAN

Tampak petugas dari kepolisian mentertibkan warga yang mengantri untuk memberikan hak suaranya.

Rohman juga mengatakan, sistem barcode pada kartu tanda pemilih memudahkan panitia untuk melakukan memonitor warga yang memiliki hak pilih.

"Sistem barcode tujuannya agar tidak ada pemilih yang dua kali menggunakan hak suaranya serta memudahkan panitia memantau jumlah pemilih yang sudah mencoblos," tambahnya. BACA JUGA : Ini Lima Desa Rawan Konflik di Pilkades Serentak Tangerang

Di Desa Ranca Iyuh, ada dua kandidat calon kepala desa, kandidat nomor satu adalah petahana yaitu Sugiono dan kandidat nomor dua adalah Suherman. Sekitar pukul 14.00 WIB, TPS pun ditutup. Panitia kemudian melakukan perhitungan suara.(RAZ)