TangerangNews.com

Lapak Ban Bekas di Balaraja Ludes Terbakar

Mohamad Romli | Minggu, 17 September 2017 | 17:00 | Dibaca : 26789


Tampak Petugas pemadam kebakaran berjuang ekstra memadamkan api dari pembakaran ban bekas diarea pinggir jalan Sentiong ludes terbakar, Minggu (17/9/2017). (@TangerangNews2017 / Mohamad Romli)


TANGERANGNEWS.com-Asap hitam pekat membumbung di atas langit Kampung Pakuhaji, RT 03/06, Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.  Pasalnya di lokasi tersebut, ribuan ban bekas di area pinggir jalan Sentiong ludes terbakar, Minggu (17/9/2017).

Petugas kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun harus berjuang ekstra, memadamkan api yang terhampar diatas hamparan tanah lapang dengan luas sekitar satu hektar tersebut. 

Asap yang membumbung tinggi bahkan terlihat dari jarak puluhan kilometer. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

"Awalnya asap berasal dari sisi utara,  kemudian merembet cepat karena anginnya kenceng ke arah selatan," ujar Abdul Jamal, warga rumahnya hanya berjarak sekitar lima meter dari lokasi kebakaran.

Ia pun kemudian mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam rumahnya karena melihat api semakin membesar, bahkan daun dan dahan pohon di dekat rumahnya sudah habis turut terbakar. BACA JUGA : Kebakaran Hanguskan Lapak & Rumah di Tangerang

"Saya langsung keluarkan semua barang, juga barang-barang punya saudara saya yang rumahnya di samping," tambahnya.

Dijelaskannya, tumpukan ban bekas tersebut sudah dua tahun terakhir berada di lokasi tersebut. Bahkan warga setempat sempat melakukan protes sejak pertama kali ban bekas tersebut diturunkan. Namun upaya protes tersebut tidak membuahkan hasil. 

"Sejak ada ban bekas di sini, sekarang jadi tambah banyak nyamuk," imbuhnya.

#GOOGLE_ADS#

Beberapa warga setempat yang dikonfirmasi TangerangNews.com ikhwal pemilik ribuan ban bekas tersebut,  tak satu pun yang mengetahui nama pemilik lapak. Pasalnya ban bekas di lokasi dibiarkan begitu saja menumpuk tanpa ada yang mengurusnya.

"Kurang tahu kalau pemiliknya, punya orang luar," kata Rahmat, warga setempat. 

Bahkan menurutnya, pernah terjadi mediasi antara warga yang menolak keberadaan ban bekas tersebut dengan pihak pemiliknya di kantor Desa Tobat, namun upaya mediasi tidak membuahkan hasil. 

"Katanya sih ban bekas ini pindahan dari Cilegon," tambahnya. 

Hingga pukul 17.00 kobaran api masih terjadi dan kepulan asap hitam pekat masih membumbung. Tujuh unit pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. BACA JUGA : Pasca Kebakaran, Aktivitas Pasar Sindang Jaya Tetap Normal

Kebakaran tersebut juga menjadi tontonan ratusan warga. Tampak api juga memutus kabel telepon yang menjulang di lokasi.

Tidak ada korban jiwa,  namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, bahkan warga yang lokasinya dekat dengan area kebakaran mengkhawatirkan terserang penyakit inspeksi saluran pernapasan atas (ISPA) karena banyak menghirup asap hitam.(RAZ)