TangerangNews.com

Dihipnotis, Warga Tangerang Linglung Usai Motornya Raib

Mohamad Romli | Kamis, 19 Oktober 2017 | 14:00 | Dibaca : 8295


Lokasi perampokan sepeda motor dengan cara korban di hipnotis di Kampung Ranca Pinang, Desa Kawidaran, Cikupa, Kabupaten Tangerang. (@TangerangNews.com / Mohamad Romli)


TANGERANGNEWS.com-Perampasan sepeda motor di jalan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang, Rabu (18/10/2017). Kali ini korbannya, Muhamad Baehalil, warga Kampung Sarongge, Desa Wanakerta, Sindang Jaya. Sepeda motor Honda Beat miliknya raib setelah korban yang hendak pulang dari kawasan industri Cikupa Mas, bertemu dengan pria tak dikenal dijalan.

Korban yang sebenarnya tidak berprofesi sebagai ojek diberhentikan oleh pelaku, kemudian diminta untuk diantarkan ke Kampung Sawah, Cikupa. Namun bukannya mengarah ke tujuan dimaksud, pelaku membawa korban berputar-putar di sekitar perumahan Telaga Bestari, Kawidaran, Cikupa.

Hingga akhirnya, setelah laju sepeda motor berwarna hitam tersebut mengarah ke arah Balaraja, korban diminta pelaku untuk berputar kembali ke arah Cikupa, kemudian berbelok masuk ke sebuah gang tak jauh dari pintu masuk pintu tol Balaraja Timur.

#GOOGLE_ADS#

Sekitar 100 meter setelah masuk ke dalam gang yang terletak di Kampung Ranca Pinang, Desa Kawidaran, Cikupa, korban diminta berhenti di dekat sebuah pemancingan. Kemudian korban yang dalam kondisi tidak sadar tersebut, diminta pelaku untuk menyerhkan sepeda motornya dengan alasan meminjam untuk menemui seseorang di Balaraja.

Korban pun menyerahkan motornya. Saat ditinggalkan tersebut, pelaku menitipkan tas selempang berwarna hitam yang berisi jam tangan dan buku tabungan, serta dua botol air mineral.Korban yang tampak kebingunan tersebut kemudian mendatangi Ari, pemilik pemancingan di lokasi tersebut.

"Awalnya saya mengira korban orang stres, karena duduk dibawah pohon kelapa dan tampak kebingungan," ujarnya kepada TangerangNews.com, Kamis (19/10/2017).

Korban yang hampir satu jam hilang ingatan karena dihipnotis tersebut, akhirnya menyadari kalau dirinya menjadi korban perampasan sepeda motor. "Sekitar jam 03.00 WIB korban akhirnya sadar, kemudian dia juga mengatakan punya menantu disekitar sini," terangnya.(RAZ/HRU)