TangerangNews.com

60% Calon Panwascam Pilbup Tangerang 2018 Wajah Lama

Mohamad Romli | Kamis, 19 Oktober 2017 | 18:00 | Dibaca : 2676


Muslik, Ketua Panwaslu Kabupaten Tangerang. (@TangerangNews.com / Mohamad Romli)


TANGERANGNEWS.com-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tangerang melakukan seleksi calon panitia pengawas tingkat kecamatan (Panwascam) untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Tangerang 2018. Seleksi tersebut telah memasuki tahapan tes wawancara yang dihelat di Kampus STIE ISM, Tigaraksa, Kamis (19/10/2017).

174 peserta dari 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang berkompetisi untuk menjadi pengawas perhelatan demokrasi langsung lima tahunan di Kabupaten Tangerang tersebut.

"Kami menyeleksi 174 orang dari 29 Kecamatan, masing-masing kecamatan sebanyak enam orang, nantinya kami pilih tiga orang untuk tiap kecamatan," ujar Muslik, Ketua Panwaslu Kabupaten Tangerang disela-sela proses wawancara tersebut.

Mantan anggota Panwaslu Kabupaten Tangerang periode sebelumnya tersebut juga mengatakan dari jumlah peserta yang mendaftar, 60 persen diantaranya adalah wajah lama.

"60 persen itu mereka yang pernah menjadi pengawas pemilu sebelumnya," tambahnya.

Ia juga menambahkan, dalam proses rekrutmen tersebut, selain mempertimbangkan faktor kemampuan peserta untuk menjadi penwascam yang memiliki integritas dan kredibilitas yang tinggi. Pihaknya juga mempertimbangkan komposisi keterwakilan kelompok perempuan.

#GOOGLE_ADS#

"Tiga puluh persen dari peserta yang lolos seleksi harus dari kelompok perempuan, kami sudah bersepakat soal pemenuhan kuota perempuan tersebut," tukasnya.

Adapun dalam wawancara yang diuji oleh tiga orang petugas, termasuk Ketua Panwaslu Kabupaten Tangerang, ada enam pertanyaan yang digali panitia kepada setiap peserta.  Diantaranya penguasan materi dan strategi pengawasan pemilu, sistem hukum, sistem politik serta penguasan perundang-undangan mengenai pemilu dengan bobot 30 persen, integritas diri, komitmen dan motivasi dengan bobot 20 persen, kemampuan komunikasi dan kerjasama tim dengan bobot 20 persen, kualitas kepemimpinan dan kemampuan berorganisasi dengan bobot 20 persen.

Sementara bobot 10 persen untuk pengetahuan peserta mengenai muatan lokal. Selain itu, dalam mengambil keputusan calon terpilih yang akan ditetapkan pada setelah selesai tes wawancara tersebut, panitia juga mempertimbangkan klarifikasi dan masukan dari masyarakat dari setiap calon paswascam tersebut.

"Kami mencari orang-orang yang memiliki integritas dan loyalitas yang tinggi untuk menjaga marwah demokrasi dan pemilu," tukasnya.(DBI/HRU)