TangerangNews.com

Suratno tewas di Samping Gereja Pamulang

Yudi Adiyatna | Kamis, 26 Oktober 2017 | 21:00 | Dibaca : 3728


Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho saat memberikan keterangan terkait penemuan mayat di Pondok Cabe, Pamulang. (@TangerangNews.com / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Peristiwa penemuan mayat laki-laki di samping Gereja Balai Kerajaan Saksi Saksi Yehua, Pondok Cabe IV RT. 02/05 Kelurahan Pondok Cabe Udik,  Pamulang, Tangsel, Sabtu (21/10/2017) lalu mulai terungkap.

Mayat laki-laki berusia 56 tahun tersebut diketahui bernama Suratno, warga Pamulang Indah blok D-4/27 Pamulang Timur, Pamulang, Tangsel .

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho Rabu (25/10/2017) mengatakan, dari hasil olah TKP dan rekaman CCTV,  terlihat korban berjalan sempoyongan dan bergerak tidak beraturan di pinggir jalan,  sebelum akhirnya terjatuh di lahan kosong sebelah bangunan gereja tersebut.

"Awalnya, Sudiono ,48 rekan almarhum hendak  mengantarkannya untuk berobat karena diketahui almarhum mengidap penyakit asma yang berkepanjangan.  Namun di tengah perjalanan almarhum mengurungkan niatnya dan kemudian pergi berjalan sendiri sampai akhirnya terjatuh di tanah kosong samping gereja," terangnya.

#GOOGLE_ADS#

Pihaknya memastikan peristiwa itu bukan korban tindak pidana.

"Awalnya kami dapati luka sayat di tubuh jenazah, ternyata setelah kami lakukan olah TKP dan pemeriksaan sampel di RS Fatmawati   luka tersebut didapatkan karena  korban terjatuh di tempat sampah dan terkena pecahan beling," ungkapnya.

Selain itu, alumnus Akpol 2006 ini mengatakan, kondisi mayat ketika diketemukan oleh saksi salah seorang  petugas Gereja tersebut sudah dalam keadaan tidak utuh lagi.  Serta mengalami pembusukan di sekujur tubuhnya.

"Jenazah ditemukan dalam kondisi tidak utuh lagi, maksudnya bukan dalam arti ada bagian tubuh yang terlepas. Tetapi dari pemeriksaan kedokteran  sudah lebih dari 4 hari banyak sekali belatung karena proses pembusukan," tuturnya.(DBI/HRU)