TANGERANGNEWS.com -Warung tradisional kini menjadi mitranya Alfamart. Hal itu didorong oleh Kementerian Perdagangan untuk mewujudkan ekonomi yang berkeadilan.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, setelah Indogrosir menjalin kemitraan dengan pelaku usaha kecil pada awal November 2017, kini giliran PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk selaku pengelola lebih dari 13.000 toko Alfamart yang bermitra dengan warung tradisional.
"Kemitraan ini merupakan wujud nyata kepedulian sekaligus keberpihakan ritel modern dan perbankan dalam pemberdayaan warung tradisional dan perkembangan pelaku UMKM, serta menciptakan ekonomi yang berkeadilan," ujar Enggar di Kantor Pusat Alfamart, Cikokol, Kota Tangerang, Sabtu (18/11/2017).
Alfamart telah resmi bekerja sama dengan perbankan diantaranya BNI, BRI, Bank Mandiri, BCA, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri serta Bank Sinar Mas untuk memberdayakan warung-warung tradisional.
#GOOGLE_ADS#
Enggar menekankan, bahwa ritel modern dan perbankan harus bahu-membahu, menopang tumbuh dan berkembangnya warung sebagai bagian dari kebijakan pemerintah guna mengatasi ketimpangan yang terjadi di sektor ritel.
"Pemerintah menaruh perhatian serius terhadap keberlangsungan usaha tiga juta warung yang tidak mampu bersaing dengan ritel modern. Untuk itu, saya meminta kepada seluruh pelaku usaha ritel modern dalam semua format untuk wajib ikut membantu keberadaan warung tradisional," tekan Enggar.
Senada dengannya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sangat mendukung penuh atas program kemitraan antara ritel modern, perbankan, dan warung tradisional ini.
Sementara PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menyatakan, siap mendukung revitalisasi warung tradisional di berbagai daerah di Indonesia.
"Dengan dukungan berbagai pihak, tentunya akan lebih banyak warung tradisional yang bisa dirangkul melalui program kemitraan ini. Lebih dari itu, kami berharap program ini tidak hanya menjadi besar tetapi juga berkelanjutan," kata Roy Mandey.(DBI/HRU)