TangerangNews.com

Ribut Jatah Uang Kordinasi Proyek Jalan Tol, Caling Tewas

Yudi Adiyatna | Kamis, 30 November 2017 | 09:00 | Dibaca : 14518


Seorang anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan nama panggilan Caling, di Kampung Rawa Lele, Kelurahan Jombang, Ciputat, Tangsel ditemukan tewas setelah dikeroyok, Sabtu (25/11/2017) lalu. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Seorang anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan nama panggilan Caling, di Kampung Rawa Lele, Kelurahan Jombang, Ciputat, Tangsel tewas setelah dikeroyok oleh empat orang pria dewasa lainnya, Sabtu (25/11/2017) lalu. Caling tewas dikeroyok oleh empat orang dikarenakan  adanya perselisihan paham terkait uang kordinasi kendaraan proyek jalan tol Serpong- Kunciran yang melintasi wilayahnya tersebut.

ok

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho kepada TangerangNews.com, Kamis (30/11/2017) mengatakan, mulanya keempat pelaku pada malam tersebut sekitar pukul 22.00  mencari korban ke pos jaga proyek jalan tol guna mencari korban. Namun korban tidak ditemukan. 

Para pelaku kemudian mencari korban ke tempat lain. Tetapi  korban bersama seorang saksi akhirnya ditemukan berada di Gg Damai RT.02/06 Kampung Rawalele, Jombang, Ciputat.

BACA JUGA: Begini Peran Enam Tersangka Pengeroyokan Dua Sejoli di Cikupa

BACA JUGA: Cekcok di Sosmed, Pemuda di Mauk Dikeroyok Teman Sendiri

"Korban dibawa masuk ke sebuah gang.  Selang beberapa menit kemudian saksi mendapati korban sudah tergeletak berdarah," terang Kasat Reskrim.

 #GOOGLE_ADS#

Korban yang mengalami luka bacok di punggung, lengan dan luka di kepala dilarikan ke Puskesmas Jombang untuk mendapatkan pertolongan. Namun sayang darah korban sudah banyak keluar sehingga tidak dapat terselamatkan.

"Pukul 01.30 WIB setelah kejadian, unit Reskrim langsung melakukan pencarian terhadap kerumah H alias C dan A alias J dan ditemukan jaket yang terdapat bercakan darah. Selanjutnya tim mengamankan jaket yang terdapat darah, celana jeans pendek dan kaos loreng tersebut," ungkapnya.

Kini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap empat pelaku yang saat ini berstatus buronan tersebut. 

"Empat pelaku masih buron," ujarnya.(DBI/RGI)