TangerangNews.com
100 Satgas Usir Asongan di Bandara
| Senin, 1 Maret 2010 | 15:15 | Dibaca : 4389
Gunadi ditangkap petugas keamanan bandara karena berjualan parfum di terminal I Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (tangerangnews / dens)
TANGERANGNEWS-Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II menyiapkan 100 Satuan Tugas Peduli Bandara untuk mengusir pedagang asongan, porter liar, pemulung dan taksi liar yang merusak ketertiban. Satgas yang diambil dari serikat pekerja itu diterjunkan untuk memerangi pelanggaran yang meresahkan penumpang.
Kepala Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta Hariyanto mengatakan, Satgas tersebut bekerjasama dengan petugas sekurity dan petugas dari Polres Khusus Bandara. Fungsinya, kata Hariyanto, tidak akan menggerser petugas sekurity tetapi justru membantunya. “Karena yang mengenali siapa asongan dan siapa porter adalah pegawai itu sendiri yang ada di setiap terminal, “ jelas Hariyanto,siang ini.
Cara tersebut menurutnya, akan efektif untuk menekan jumlah porter dan pedagang asongan yang tidak disebutkan angkanya.
Sebab, para Satgas ini tidak melakukan penangkapan melainkan pengusiran. Jika tetap tidak bisa diusir para pelanggar ketertiban itu, Satgas yang jumlahnya 100 orang itu punya akses khusus untuk memberitahukan kepada petugas sekurity maupun petugas kepolisian untuk menangkapnya.
“Ciri dari Satgas ini adalah menggunakan rompi dan topi, mereka bertugas disetiap terminal secara bergantian, khususnya di area publik,” tegasnya.
Ditanya bukankah itu semua tugas dari pemerintah daerah, Hariyanto mengatakan, pemerintah daerah memang memiliki kewenangan. Bahkan petugas lainnya seperti halnya polisi dan petugas sekurity bandara juga memiliki kewenangan melakukan penindakan. “Tetapi ini kan menjadi masalah bersama yang harus kita usir dengan cara persuasif,” ucapnya.
Menanggapi itu, Waka Polres Khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta AKBP Opik Taofik Nugraha menyatakan, pihaknya menyambut adanya Satgas itu karena kepolisian memang di bandara ini memiliki keterbatasan dan lebih banyak bertugas di wilayah selektif prioritas. “ Kalau ada tindak pidananya, seperti memeras dan memaksa penumpang untuk membeli barang, jelas kami akan tangkap,” katanya.
Kepolisian mengharapakan, dengan adanya Satgas ini bisa membuat kenyamanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta semakin baik. “Ini kan sebenarnya problem sosial yang harusnya bisa diselesaikan secara bersama-sama oleh semua pihak,” tegasnya. (dira)