TangerangNews.com

Punya Kampung Anti Narkoba, Kelurahan Serua Ciputat Dikunjungi Wakil Bupati Agam

Yudi Adiyatna | Kamis, 15 Maret 2018 | 18:00 | Dibaca : 3128


Wakil Bupati Agam (tiga dari kiri) Trinda Farhan Satria, bersama Lurah Serua (dua dari kiri) Tommy Patria saat mengunjungi Kampung Anti Narkoba di RW 03 Kelurahan Serua, Ciputat Tangsel (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Wilayah RW 03 Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangsel yang selama ini dikenal sebagai salah satu kampung anti narkoba di Tangerang Selatan mendapat kunjungan dari tokoh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (14/3/2018) siang.

Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, didamping Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi, Dandim 0304 Agam Letkol Salim Kurniawan beserta rombongannya tersebut guna mengadopsi upaya pencegahan dan penangkalan peredaran narkoba di wilayah Serua untuk diterapkan di wilayah Kabupaten Agam. 

“Upaya mencegah dan menangkal, kita sedang mencoba meniru, kita kombinasikan sesuai kondisi yang sudah kita jalankan di kabupaten Agam,” kata Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria, Kamis (14/3/2018) di Kampung Anti Narkoba RW 03 Kelurahan Serua, Ciputat.

Diterangkannya, rencana membebaskan Kabupaten Agam dari bahaya narkoba sejalan dengan programnya untuk menjadikan wilayahnya sebagai Nagari Madani.

“Kami berupaya menjaga dari penyakit masyarakat, salah satunya dari bahaya pornografi, porno aksi, miras dan narkoba. Kami lakukan berbagai pendekatan-pendekatan kebudayaan dan spiritual,” katanya.

#GOOGLE_ADS#

Pihaknya mengaku resah dengan kian maraknya peredaran narkotika dari tahun ke tahun di wilayah Agam yang merupakan wilayah perbatasan antara Kota Medan dan Bukit Tinggi.

Selain melalui pendekatan sosial, pemkab Agam juga berupaya melakukan pendekatan spiritual keagamaan untuk membebaskan belenggu masyarakat dari jerat narkoba. 

“Kami juga datangi Tasikmalaya ke Pesantren Suralaya, Abah Anom, untuk mempelajari bagaimana pencegahan melalui pendekatan spiritual,” kata dia. 

Sementara itu, Lurah Serua Tomy Edwardi Patria menjelaskan, pembentukan kampung anti narkoba di wilayahnya tersebut sudah tercetus sejak tahun 2016 lalu. Dirinya mengatakan dengan adanya Kampung anti narkoba tersebut ingin mencegah masuknya Narkoba ke wilayahnya tersebut. 

“Kampung narkoba ini bukan berati tidak ada narkobanya, tapi karena kami ingin mencegah datangnya narkoba ke kampung kami, kami tangkal, kami lenyapkan supaya tidak ada lagi narkoba yang masuk di kampung kami,” kata Tommy.(RAZ/RGI)