TANGERANGNEWS.com-Calon Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mendatangi kelompok petani di Kampung Rawa Lini, RT04/07, Desa Teluknaga, Kecamatan Teluknaga, Rabu (21/3/2018)
Didampingi tim, kepada para petani, Zaki memaparkan konsep yang akan dikembangkan olehnya jika kembali mempimpin Kabupaten Tangerang untuk periode kedua, yakni urban farming.
Sebuah konsep bertani ditengah kota.
Konsep urban farming tak hanya sekedar menanam. Namun juga petani akan diberikan fasilitas seperti tempat pencucian sayur saat panen hingga bantuan pemasaran hasil panen yang bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Konsep ini dipaparkannya juga untuk merubah pola pikir petani yang jangan hanya terpaku pada bercocok tanam padi semata. Namun juga bisa menanam komoditas pertanian lainnya, misalnya sayur mayur dan sebagainya.
“Nanti kedepannya kita akan memanfaatkan lahan di Kabupaten Tangerang dengan konsep urban farming. Karena dengan urban farming lahan yang kecil dan lahan tidur pun menjadi bisa dimanfaatkan agar lebih produktif,” ujarnya.
Dipaparkannya juga, di Kabupaten Tangerang terdapat tanah bengkok desa serta lahan tidur. Sehingga sangat potensial jika didayagunakan. Namun, persoalan lain yang menjadi kendala para petani ialah mengenai akses pemasaran hasil panen. Karenanya, peran BUMD akan turut dimaksinalkan.
“Petani nanti tidak lagi mengalami permasalahan mengenai pemasaran. Karena kita nanti akan bekerjasama dengan BUMD untuk memasarkan hasil panen dari para petani,” tambahnya.
Soal jenis tanaman yang akan ditanam petani, menurutnya akan disesuaikan dengan permintaan pasar.
“Petani akan menanam apa saja yang dibutuhkan oleh pasar. Jika nantinya pasar atau BUMD yang menyalurkan, kemudian pasar membutuhkan produk lain, kita masih banyak varietas lain yang bisa ditanam," imbuhnya.
Hal penting terpenting dari urban farming ini, lanjutnya, dapat berkontribusi pada stabilnya harga pasar. Karena saat ini kerap terjadi naik-turun harga secara signifikan.
Hal ini karena terjadinya kelangkaan komoditas hasil pertanian tertentu.
“Kedepan tidak ada lagi harga bawang, cabai yang naik meroket dan turun sangat tajam,” pungkas Zaki.(RAZ/HRU)