TangerangNews.com

Bagasi Hilang di Terminal 3 Soekarno-Hatta, AP II Minta Maaf

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 25 Mei 2018 | 09:00 | Dibaca : 2380


Pelaku pencuri bagasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta terekam CCTV. Hingga kini pihak Polres Bandara setempat masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. (@tangerangnews 2018 / Istimewa)




TANGERANGNEWS.com-Sebuah postingan tentang pencurian koper di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, viral, pada Rabu (23/5/2018). Postingan itu viral usai dibagikan di grup Facebook Backpacker International. Postingan akun Theo Wu Gunawan itu diberi judul "Pencurian Bagasi di Terminal 3 Ultimate".

Dalam postingan tersebut diceritakan kronologi kejadian pencurian, dilengkapi empat foto:  "...Tanggal 12 Mei 2018, saya beserta keluarga dari Denpasar ke Jakarta dengan pesawat GA417 tiba di Jakarta (Terminal 3 Ultimate) sekitar pukul 19.00. Dari pesawat kami langsung menuju conveyor belt untuk mengambil bagasi.

Koper group kami total 5 bagasi, 3 bagasi milik saya. Pertama diumumkan kalau conveyor belt no 12. Tapi kemudian berubah menjadi conveyor belt no. 10 . Tapi setelah ditunggu-tunggu dan tidak ada lagi bagasi penerbangan GA417, koper saya hanya ada 1. Lalu kami ke Baggage Service untuk membuat laporan. Pihak baggage service melakukan pengecekan tapi masih belum ketemu. Akhirnya kami membuat laporan. Keesokan harinya saya telpon lagi untuk menanyakan kabar tapi masih belum ketemu. Menurut bandara Denpasar koper itu sudah dikirim dengan pesawat yang sama (GA417). Setiap hari saya menelepon ke Baggage Service tapi masih belum ketemu. Hingga tanggal 17 pagi saya telpon pun masih belum ketemu. Dan pihak Baggage Service pun menyarankan untuk melihat CCTV Bandara. 17 Mei siang saya ke Polres Bandara untuk meminta surat izin melihat CCTV. Setelah proses ke Polres dll akhirnya kami diizinkan untuk melihat CCTV bandara.

#GOOGLE_ADS#


Sementara itu, PT Angkasa Pura II (Persero) melalui Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta bersama PT. Garuda Indonesia serta PT. Gapura Angkasa mengklarifikasi dan melakukan permintaan maaf atas ketidaknyamanan pengguna jasa yang mengalami pencurian bagasi di Terminal 3.

Hal itu dijelaskan Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Erwin Revianto pada Rabu (23/5/2018). PT AP II telah melakukan pertemuan dengan pihak maskapai Garuda Indonesia, Gapura Angkasa, telah memberikan penjelasan dan akan mengganti kerugian barang yg hilang kepada pelanggan yang melaporkan kehilangan dimana sebelumnya kejadian ini sempat viral di media sosial.

 “Kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami. PT AP II akan mengevaluasi dan menginvestigasi sistem pengawasan terhadap barang bagasi yang keluar di area baggage claim,” terang Erwin.

 Dijelaskan Erwin, pihaknya menyerahkan tindak pidana yang terjadi tersebut kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Bandara Soekarno-Hatta. “Saat ini petugas kepolisian tengah melakukan penyelidikan,” terangnya.

 Meski begitu, untuk menghindari peristiwa serupa PT AP II akan melakukan peningkatan sistem pengawasan dengan menambahkan jumlah CCTV serta memaksimalkan petugas berpakaian bebas atau pengamanan tertutup.

“Standar operasional prosedur (SOP) telah kami lengkapi dengan pengamanan tertutup. Kami bersama Garuda Indonesia dan ground handling Gapura Angkasa  mulai hari ini telah melakukan pengecekan bagasi yg dibawa keluar oleh penumpang sesuai tidak dengan baggage tag yang mereka punya untuk memastikan keamanan dari bagasi yang dibawa. Kami juga bersama ground handling memastikan delivery pelayanan bagasi ke conveyor belt sesuai dengan standar yg ada yaitu bagasi pertama ter-deliver dalam waktu maximal 20 menit dan bagasi terakhir ter-deliver dalam waktu maximal 40 menit setelah bagasi pertama datang.” ujarnya.