TangerangNews.com

Dinkes Tangsel Antisipasi KLB Selama Ramadan

Yudi Adiyatna | Minggu, 27 Mei 2018 | 16:00 | Dibaca : 1114


Kepala Dinas Kesehatan Tangsel dr.Suhara Manullang. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Maraknya makanan yang mengandung bahan berbahaya selama bulan Ramadan menjadi perhatian khusus dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan. Dinkes sendiri mewaspadai terjadinya kejadian luar biasa (KLB) dalam momen puasa dan lebaran tahun 2018. 

Terlebih, dalam sidak Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) Provinsi Banten ke pasar tradisional dan modern di Serpong, (16/5/2018) lalu, didapati mie basah, tahu, bakso, ikan, cumi asin, kerupuk dan beberapa makanan lainnya mengandung formalin, rhodamin, dan juga borax. Diketahui makanan-makanan tersebut telah dijual sejak tahun 2017.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Tangsel dr Suhara Manullang mengatakan, bahan berbahaya yang terkandung dalam makanan itu dapat ditemukan kapan saja dan bisa memunculkan berbagai jenis penyakit atau keluhan kesehatan.

"Mulai dari mual, gangguan penecernaan dan berbagai macam iritasi yang timbul dari bahan berbahaya," terangnya, Jumat (25/5/2018) kemarin.

Pihaknya pun mengantisipasi mencuatnya KLB yang ditimbulkan dari makanan dengan zat berbahaya tersebut di musim libur ramadan dan arus mudik lebaran nantinya.

#GOOGLE_ADS#

"Pada musim libur, ada saja gangguan kesehatan. Jadi kita tetap mengantisipasi KLB. Ditambah belakangan di Tangsel banyak ditemukan makanan mengandung formalin, borax dan rhodamin," ujarnya.

Selain itu, Dinkes Tangsel pun telah mempersiapkan kelengkapan fasilitas pelayanan medis, untuk mengawal event arus mudik dan balik selama musim lebaran ini sambil menunggu surat edaran posko mudik dari pihak kepolisian. 

"Ada lima posko kesehatan yang disiapkan di Tangsel yang mulai dibuka mulai dari tanggal 8 hingga 23 Juni," terangnya.(RAZ/RGI)