TANGERANGNEWS.com-Agus Satria Sudrajat, tersangka utama perampokan di jalan tol Tangerang-Merak, KM 41,8, Desa Sukamurni, Balaraja dibekuk tim opsnal unit IV Resmob Sat Reskrim Polresta Tangerang, Sabtu (23/6/2018).
Agus ditangkap setelah sekitar tiga bulan buron sejak aksinya Minggu, (25/3/2018) lalu.
Ia dibekuk di kediamannya di Kampung Kamurang, RT 03/11, Desa Puspanegara, Kecamatan Citeurep, Kabupaten Bogor.
Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Wiwin Setiawan mengatakan, Agus ditangkap dari hasil penangkapan para tersangka sebelumnya di Kediri beberapa waktu yang lalu.
"Pelaku semuanya ada delapan orang, ini pelaku utamanya," ujarnya, Kamis (28/6/2018).
Dari penangkapan itu juga terungkap, tersangka menggunakan atribut petugas Polisi Lalu Lintas (Polantas) saat melakukan aksinya. Sehingga sopir dan kernet truk kontainer menuruti perintah tersangka saat laju kendaraannya diberhentikan di lokasi kejadian.
"Mobilnya diberhentikan oleh tersangka, karena berpakaian petugas kepolisian, sopir dan kernet pun turun dari kendaraannya," terangnya.
#GOOGLE_ADS#
Ternyata, saat itu juga, tersangka bersama tujuh tersangka lainnya melumpuhkan korban dengan mengikat dan melakban mulutnya. Kemudian kedua korbannya itu dimasukkan ke dalam mobil yang digunakan para tersangka.
"Para tersangka lalu menguasai truk bermuatan TV itu. Sementara korban lalu dibuang di wilayah Jawa Barat," imbuhnya.
Saat menggeledah kediaman korban, petugas menyita pakaian dan perlengkapan yang dikenakan tersangka saat melakukan aksinya.
Barang bukti itu diantaranya satu kemeja dan celana yang menyerupai seragam polisi berwarna cokelat, topi berlogo Tribrata, borgol, pistol korek, ikat menyerupai kopel polisi, sepatu warna hitam, kaos warna cokelat biru bertuliskan Polisi Lalu Lintas, nopol kendaraan 1783–07 dengan logo Tribrata serta lakban yang diduga digunakan untuk melumpuhkan korban dan satu bundel laporan muat barang.
Saat ini, tersisa lima tersangka lain yang telah diketahui identitasnya masih dalam pengejaran petugas. "Tiga tersangka telah kami amankan, lima masih kami buru," tukasnya.(RAZ/HRU)