TangerangNews.com

Drainasse Kota Tangerang Belum Terintegrasi

| Kamis, 1 April 2010 | 23:50 | Dibaca : 137355


Lapangan Basket di GOR Kota Tangerang, tampak mirip kolam renang. (dens / KNPI)



TANGERANGNEWS-Meningkatnya jumlah titik banjir di wilayah di Kota Tangerang, diduga lantaran sistem drainnasenya yang belum terintegrasi. Karenanya, tidak heran jika kini di pusat kota Tangerang sendiri sudah mulai terendam banjir, seperti GOR Tangerang di Jalan A Dimyati, Kelurahan Sukabakti dan pemukiman warga di Babakan yang berdekatan dengan Tangerang City Mall.
 
Itu semua diakui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Dadang Durahman. Dirinya beralasan,  karena tahun ini anggaran untuk memperbaiki sistem drainnase
turun drastis dari tahun sebelumnya. “Kalau sebelumnya mencapai Rp100 miliar,
tahun ini hanya Rp57 miliar,” ujar Dadang saat dikonfirmasi, hari ini.
 
Diakuinya, sejumlah prasarana seperti gedung KNPI Kota Tangerang dan GOR Tangerang tergenang jika hujan turun lantaran belum terpeliharanya saluran air.
 
Sebenarnya, kata dia, drainnase yang ada di Kelurahan Babakan dan Jalan Dimyati tersebut cukup hanya dengan pemeliharaan saja. “Sayangnya juga anggaran pemeliharan hanya Rp900 juta. Saya rasa terlalu kecil angka tersebut.”
 
Selain karena tersumbat, dia mengaki, karena sudah terjadi pendangkalan drainnase. “Ini harus dibuat sistem baru, misalnya double gorong-gorong atau sistem drainnase yang terintegrasi. Tetapi itu tugas Bapeda” ucapnya.
 
Sementara itu, Ketua Komisi A, DPRD Kota Tangerang Aulia Epriya Kembara menyatakan, buruknya sistem drainnase yang ada dipusat Kota Tangerang itu membuktikan, Pemkot Tangerang harus berbenah. “Pembenahan harus dilakukan misalnya dengan cara setiap kali ada pembangunan, harus disertai drainnase. Selain itu, kami harapkan setiap ada perumahan baru harus menyediakan resapan air,” katanya. (dira)