TangerangNews.com

Ramai Diberitakan Kader Partai Berkarya Tak Bayar Kopi Saat Daftar Bacaleg, Begini Jawaban Ketua DPD Tangsel

Yudi Adiyatna | Rabu, 25 Juli 2018 | 11:00 | Dibaca : 26820


Ketua DPD Partai Berkarya Tangsel,Subari Martadinata, bersama para anggota lainnya, saat menggelar konperensi pers di Kantor DPD Partai Berkarya, Selasa (24/7/2018). (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Ketua DPD Partai Berkarya Tangsel Subari Martadinata menanggapi pemberitaan terkait kader partainya yang dituding tidak membayar jajanannya ke pedagang kopi di depan kantor KPU Tangsel saat berlangsung pendaftaran bakal calon anggota legislatif (Bacaleg), Selasa (17/7/2018) lalu.

Dikatakan Subari, ia tidak pernah menginstruksikan kadernya yang hadir saat itu untuk meminum kopi dan meninggalkan sejumlah hutang pada warung milik Naryo dan Ratna tersebut.

"Kekeliruan ini bukan atas instruksi saya," ucap Subari Martadinata saat menggelar konferensi pers di Kantor DPD Partai Berkarya, Selasa (24/7/2018).

Subari menyebutkan ada oknum yang mencatut nama partainya untuk makan dan minum di warung itu dan meninggalkan hutang sebesar Rp519 ribu. Sementara saat itu, tak hanya kader partainya yang makan dan minum di warung tersebut.

"Pada hari itukan banyak partai yang mendaftar. Ada yang merah, kuning, hijau dan semua makan dan minum di warung itu," jelas Subari.

Namun, setelah ramai diberitakan, Subari pun merasa bertanggungjawab secara moral untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Ia mengaku telah memberikan sejumlah uang kepada pasangan suami istri Naryo dan Ratna, serta menganggap persoalan ini pun telah selesai.

#GOOGLE_ADS#

"Kemarin pukul 16.00 WIB kami datangi warung kopi itu, lalu melunasi sisa pembayaran Rp519 ribu. Siapapun yang minumnya, partai berkarya yang bayarnya," tegasnya.

Ditanya perihal, seseorang berinisial P yang disebut Naryo dan Ratna sebagai kader Partai Berkarya yang berjanji akan membayar utang kopi tersebut, Subari enggan menanggapi hal tersebut.

"Itu oknum dan kami disini hanya memberikan hak jawab kepada rekan-rekan media, bukan membahas oknum itu," tukasnya.(MRI/RGI)