TangerangNews.com

45 Pemuda Dikukuhkan Jadi Anggota Banser Tangsel

Yudi Adiyatna | Senin, 30 Juli 2018 | 13:49 | Dibaca : 6474


Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Serpong Utara, Tangsel. (TangerangNews.com/2018 / Yudi Adiyatna)


 

TANGERANGNEWS.com-Sejumlah 45 pemuda mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang diselenggarakan Pengurus Anak Cabang (PAC) Ansor, Serpong Utara, Tangsel

Mereka juga telah resmi dikukuhkan Masjid Asmaul Husna, Alam Sutera, Serpong Utara pada Minggu (15/4/2018) sore.

Pengukuhan dilakukan setelah peserta diberikan materi pembelajaran yang meliputi Aswaja, Ke-NU-an, Keindonesiaan dan Kebangsaan, Ke-Ansoran, Ke-Banseran, Amaliyah dan Tradisi NU, Pelatihan Baris Berbaris, Military Banser serta materi terkait Cyber Crime. Selain materi pembelajaran yang diberikan peserta pun menjalani penggemblengan fisik dan mental selama tiga hari berturut-turut.

Mereka dinyatakan lulus karena telah mengikuti standar latihan kader Ansor. Pengukuhan ini dipimpin langsung oleh Habib Ali Alwi Bin Tochir, selaku wakil syuriah PWNU Banten, sekaligus pengasuh Ponpes Al-Husainy Serpong.

"Kegiatan diklat terpadu dasar (DTD) ini merupakan bagian dari Proses Kaderisasi yang ada di Ansor. Setiap anggota harus lulus PKD dan Diklatsar," ujar Ketua Panitia DTD Maryani Tole.

Maryani mengatakan, tujuan dari Diklatsar Banser ini semata-mata untuk menciptakan kader militan NU yang siap merawat toleransi dan persatuan di tengah masyarakat Kota Tangsel yang beragam.

#GOOGLE_ADS#

"Kegiatan ini juga untuk menghasilkan kader-kader yang siap menghalau ideologi yang berusaha memecah belah bangsa Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Ansor Tangsel Gus Asrori menyatakan, dalam perkembangannya semakin hari banyak pemuda di Tangsel yang ingin bergabung bersama Ansor Banser.

"Tercatat dalam tahun 2018 ini saja dari DTD Setu 45 orang, DTD Pondok aren 65 orang dan DTD Serpong Utara 38 orang, itu menunjukkan pemuda yang semakin sadar pentingnya berhidmah pada ulama dan menjaga persatuan NKRI," ungkapnya.

Terlebih, Asrori menambahkan konsep kaderisasi di NU selalu mendasarkan Hubbul Wathan Minal Iman atau yang berarti mencintai negara merupakan sebagian dari Iman.

"Konsep kaderisasi kita mendasar pada Hubbul Wathan Minal Iman yang dikonsep ulama-ulama NU untuk menjadi acuan ideal membangkitan, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia hingga sekarang," pungkas Asrori.(RAZ/HRU)