TANGERANGNEWS.com-Musim kemarau berdampak pada krisis air bersih di dua kecamatan di Kabupaten Tangerang. Saat ini, warga di Kecamatan Kresek dan Kronjo kesulitan air bersih.
Selain mengeringnya air sumur, krisis air bersih di dua kecamatan itu juga diperparah dengan berhentinya pengolahan air di Instalasi Kota Kecamatan (IKK) milik PDAM Tirta Kerta Raharja akibat tercemarnya air sungai Cidurian di Kresek dan dampak dari mengeringnya sungai Cipasilian dan naiknya air laut (rob) di Kronjo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid mengatakan, dari 29 kecamatan, ia menerima laporan baru dua kecamatan tersebut yang mengalami krisis air bersih.
“Saya baru menerima laporan di kecamatan Kresek dan Kronjo saja yang mengalami krisis air bersih, kecamatan lain belum ada laporan yang masuk,” ujarnya, Jumat (10/8/2018).
Kata Maesyal, saat ini yang telah dilakukan Pemkab Tangerang adalah memberikan bantuan air bersih ke warga di dua kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Serang itu.
#GOOGLE_ADS#
“Pihak PDAM sudah mengantisipasi melalui bantuan air bersih, seharip bisa empat sampai lima tangki dikirim Kresek dan Kronjo,” tambahnya.
Ditanya terkait kekeringan lahan pertanian akibat kemarau, sosok yang biasa disapa Rudy itu telah mengintruksikan kepada Dinas pertanian untuk melakukan pendataan.
"Sedang dilakukan pendataan oleh Dinas Pertanian," imbuhnya.
Rudy juga berpesan, jika ada kecamatan yang mengalami kekeringan, camat segera melaporkan agar warga segera mendapat bantuan air bersih.
“Segera laporkan agar segera mendapatkan bantuan air bersih dari PDAM,” tukasnya.(MRI/RGI)