TANGERANGNEWS.com-Meski telah terdapat traffic light (Lampu merah) di persimpangan Shinta, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, namun nyatanya rambu tersebut tidak efektif. Pasalnya, para pengguna jalan sangat tidak sabar menunggu durasi lampu merah yang tidak jelas waktunya.
Mereka yang membandel saling berebut untuk menerobos lampu merah tersebut. Bunyi klakson pun kerap berdengung keras hingga memekakkan telinga.
Tak jarang pengendara saling beradu dengan pengendara lainnya di persimpangan itu. Sehingga, hal tersebut sangat membahayakan keselamatan pengendara itu sendiri. Terlebih, volume kendaraan yang melintas juga sangat tinggi.
#GOOGLE_ADS#
Bagi warga sekitar, keberadaan lampu merah di persimpangan tersebut dianggap tidak bekerja secara maksimal.
"Memang lampu merah di sini enggak mempengaruhi pengendara, jadi pada terobos-terobos aja," ujar Angga Saputra, warga perumnas 1, Kota Tangerang, Kamis (23/8/2018).
Warga juga merasa bingung dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan, yang dinilai kurang mempedulikan arus lalu lintas di persimpangan yang membahayakan itu.
"Tidak ada yang pernah ngurusin, petugas enggak pernah kelihatan. Emang dari dulu ya begitu-begitu aja pemandangan kendaraan yang semrawut di sini," imbuhnya.
"Padahal kalau dilihat kan sangat bahaya, bisa-bisa adu kerbau itu kendaraan, senggol-senggolan," tambahnya.(RAZ/HRU)