TANGERANGNEWS.com-Bus city tour mulai dioperasikan. Moda transportasi gratis tersebut diluncurkan Pemkot Tangerang untuk melayani masyarakat dan wisatawan berkeliling ke destinasi wisata dan tempat hiburan di kota Tangerang.
Pada hari ketiga pasca diluncurkan kemarin, TangerangNews.com turut menjajal bus berwarna merah pada Rabu (29/8/2018). Rute perjalanan diawali dari Taman Gajah Tunggal, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, sekitar pukul 16.00 WIB.
Rute yang akan ditempuh dalam perjalanan ini yakni Taman Gajah Tunggal - Kampung Bekelir - Flying Deck - Kampung Markisa - TMP Taruna - Puspemkot Tangerang - Masjid Al-Azhom - Taman Burung - TangCity Mall - Taman Potret dan kembali ke Taman Gajah Tunggal.
Di Taman Gajah Tunggal, Sarif, sopir bus tersebut mengajak warga di lokasi untuk berkeliling naik bus tersebut. Ia hanya seorang diri, tanpa ditemani pemandu wisata ataupun kondektur.
Setelah sekitar 33 orang naik ke bus, saat penumpang yang didominasi pelajar berseragam Pramuka itu cukup, perjalanan pun dimulai. Untuk sekali tempuh, kata sang sopir, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
"Sebentar, cuma setengah jam. Tapi kan berhenti-berhenti dulu kalau ada yang mau turun di taman atau mau naik," kata Sarif kepada TangerangNews.
Bus tersebut dengan panjang 12 meter itu tampak lapang, desain interiornya pun cukup menarik. Bagian dalam bus dibagi dua yang dibatasi sekat kaca dan pintu. Pada bagian depan hingga tengah, desain bus layaknya bus biasa, 12 kursi tersedia dengan posisi menyamping, sehingga penumpang duduk saling berhadapan. Sementara, pada bagian belakang desainnya berbeda, bus tersebut tidak dilengkapi kaca pada bagian jendela.
Namun, dalam perjalanan itu, penumpang di bagian depan bus mengeluhkan pendingin udara yang tidak berfungsi dengan baik.
"Gerah banget, AC-nya mana ini pak?" Tanya Mawarni, salah seorang penumpang perempuan kepada Sarif, sang sopir.
"Enggak tahu ini, padahal sudah dinyalain AC-nya tapi kok enggak dingin-dingin dari tadi," jawab Sarif sembari mengendalikan stir.
#GOOGLE_ADS#
Dibagian belakang bus, sangat cocok bagi penumpang yang ingin menikmati terpaan angin selama perjalanan. Pada bagian jendela bus hanya dilengkapi pengaman dari besi. Namun, sayangnya tidak dilengkapi fasilitas handle pegangan penumpang, sehingga berpotensi membahayakan penumpang yang berdiri selama perjalanan.
Sore ini, penumpang yang mayoritas pelajar itu mengaku cukup terbantu dengan adanya fasilitas bus wisata, karena dapat menghemat ongkos perjalanan mereka.
"Saya pulangnya ke Batu Ceper. Nanti turunnya di Puspem terus lanjut naik angkot. Kan enak dari hari Senin enggak terlalu mahal kalau pulang," kata Faqih, pelajar MTs Negeri Tangerang.(MRI/RGI)