TANGERANGNEWS.com-Hujan cukup deras yang mengguyur beberapa wilayah di Tangerang kemarin membuat debit air sungai Cisadane mulai naik. Namun, ada fenomena unik di sungai yang membentang dari Kabupaten Bogor hingga Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang itu.
Saat debit air naik, ribuan ikan di Cisadane muncul ke permukaan. Fenomena itu disebut warga dengan ikan mabuk.
Kesempatan itu dimanfaatkan untuk memancing massal, seperti yang dilakukan warga Babakan, Kota Tangerang.
"Ikannya pada mabuk, memang tradisi di sini kalau mabuk kita serok terus di jual," tutur Mamat, warga Babakan, Kota Tangerang, Senin (3/9/2018).
#GOOGLE_ADS#
Berbagai jenis ikan seperti mujaer, tawes dan lele tampak begitu mudah ditangkap. Warga pun hanya berbekal alat pancing seadanya. Mereka berduyun-duyun ke bantaran sungai untuk menangkap ikan. Ikan-ikan itu kemudian dijual harga terjangkau.
"Dijual murah ikannya ya tergantung pembeli mau harganya berapa. Yang penting ikannya bisa laku," kata Sana, warga Babakan.
Ketua Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (YAPELH) Uyus Setia Bhakti menjelaskan penyebab ikan yang terkapar tersebut.
Menurutnya, setelah kemarau yang cukup panjang, datang air baru atau air hujan yang terkontaminasi dengan lumpur hingga menyebabkan kadar TSS (Total Suspended Solid) sungai Cisadane meningkat.
"Hal ini menyebabkan COD (Chemical Oxigen Demand) dan BOD (Biological Oxigen Demand) bereaksi sehingga ikan kekurangan oksigen dalam air dan mengakibatkan ikan-ikan itu terkapar sementara waktu hingga kondisi kembali normal," ujarnya.(RMI/HRU)