TANGERANGNEWS.com-Ratusan pengemudi angkutan kota (Angkot) rute Perumnas - Poris Plawad Kota Tangerang berunjuk rasa di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Kamis (4/10/2018).
Sekitar 300 sopir angkot yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Jasa Transportasi Kota Tangerang ini, menuntut pemerintah setempat untuk menghapuskan rute Bus Trans Kota Tangerang koridor II.
Ketua Paguyuban Pengemudi Jasa Transportasi Kota Tangerang Abas Asri mengungkapkan, diberlakukannya bus Trans Kota Tangerang koridor II membuat pendapatan pengusaha jasa dan pengemudi angkot menurun drastis.
“Kami meminta pemerintah menghapus Trans Kota Tangerang koridor II. Dengan beroperasinya rute tersebut, kami pengusaha dan pengemudi sangat merugi," ujarnya.
Menurutnya, Trans Kota Tangerang koridor II tersebut memiliki rute perjalanan yang sama yakni dari Terminal Poris Plawad - Perumnas - Jatake - Binong Permai - Pasar Malabar - Harapan Kita.
“Sejak dioperasikan, pendapatan kami susut sampai 70 persen. Bagaimana kami bisa setoran, buat bekal anak-istri, kami sehari-hari saja keteteran,” ungkapnya.
Menurutnya, Dinas Perhubungan Kota Tangerang tidak melakukan kajian dan pencermatan mendalam atas operasional bus Trans Kota Tangerang koridor II. Sehingga dampaknya sangat terasa bagi sopir angkot yang mengais rezeki di rute tersebut.
“Kami minta rute itu dihapus. Karena jalan ke Perum 1, 2, 3 dan 4 ini bukanlah jalan protokol, bukan jalan Provinsi, ini jalan lingkungan ke akses-akses rumah warga,” katanya.
#GOOGLE_ADS#
Agus menambahkan, pendemo berjanji akan menggelar aksi selama dua hari, jika demonstrasi kali ini tidak diberikan solusi oleh pemerintah setempat.
“Setelah dari kantor Dishub kami akan ke kantor Wali Kota Tangerang, kalau tuntutan kami tidak diberikan solusi, demo akan kami gelar sampai Jumat,” ucap Abas.
Sementara, Kabag Ops Polres Metro Tangerang AKBP Sucipto mengerahkan ratusan personel untuk pengamanan yang dilakukan secara terbuka dan tertutup dalam demo tersebut.
“Kami kerahkan 157 anggota, untuk mengawal pendemo khususnya di objek-objek vital kantor Dishub dan Wali Kota Tangerang. Konvoi mereka juga kami kawal sampai mereka selesai berdemo,” tuturnya.(RAZ/RGI)