TANGERANGNEWS.com-Ustaz Abdul Somad berceramah di Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Kamis (1/11/2018) siang.
Tokoh agama yang tiba sekitar pukul 13.30 WIB ini memberikan motivasi kepada ratusan mahasiswa dan warga yang hadir dengan tema 'UNIS Sebagai Poros Peradaban Mahasiswa di Banten'.
Penceramah kondang ini pun menyampaikan agar masyarakat khususnya mahasiswa menuntut ilmu sejauh mungkin layaknya Syekh Yusuf.
"Belajarlah yang jauh, sampai S3 terus pulang lagi ke negeri ini. Seperti Syekh Yusuf yang tidak pernah puas menuntut ilmu ke negeri-negeri," ujarnya.
Somad berceritera mengenai perjalanan Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani yang menempuh ilmu hingga ke negeri Baghdad.
Awalnya, Somad merasa heran mengapa nama Syekh Yusuf yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan ini diabadikan di Tangerang, Banten sebagai Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS).
#GOOGLE_ADS#
Menurutnya, itu karena Syekh Yusuf sempat menempuh ilmu ke Banten, kemudian ke Mekkah, Yaman, hingga Irak.
"Saya datang kemari untuk cerita Universitas. Syekh Yusuf dari Makassar menuju Banten ke Baghdad. Tapi dia tidak tinggal di sana, malah kembali membangun Indonesia. Jadi dia semangat menuntut ilmu, semangat petualangan," kata Somad.
Somad mengatakan saat itu Syekh Yusuf menempuh ilmu ke berbagai negeri pada ratusan tahun silam terbatas dengan kendaraan seadanya.
Oleh karena itu, mahasiswa pada era modernisasi ini meski memiliki jiwa semangat menuntut ilmu dan semangat petualangan karena sudah merasakan kemudahan transportasi, sebut saja seperti ojek online.
Namun ketika usai menuntut ilmu ke negeri Islam, Somad meminta agar mahasiswa balik lagi ke Indonesia untuk mengimplementasikan ilmu tersebut demi bangsa dan negara layaknya Syekh Yusuf.
"Artinya kendaraan bukan batasan untuk menuntut ilmu. Semoga mahasiswa/i UNIS bisa melanjutkan pendidikannya di Amerika tapi pulang lagi," ucapnya.
Disela-sela ceramah, Somad menoleh ke belakang. Ia melihat back drop dan merasa heran karena hanya dirinya yang terpampang dalam spanduk tersebut.
"Ini aneh ya cuma gambar saya doang biasanya ada dekan dan tokoh lain," tutur dia disambut gelak tawa para hadirin.
Pria yang akrab disapa UAS ini menegaskan bahwa dirinya datang ke UNIS tidak untuk berpolitik. Ia menyebut digandeng menjadi Wakil Presiden saja enggan, apalagi terjun ke politik dan berbicara politik.
"UAS di sini tidak ada urusan dengan politik, UAS hanya ceramah saja. Untuk apa jadi caleg, untuk apa ke politik, saya jadi Wapres saja tidak mau," paparnya.(RAZ/HRU)