TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggencarkan pencanangan program Kampung Bersinar (Bersih dari Narkoba).
Kepala Kantor Kesbangpol Kota Tangerang Temmy Mulyadi menjelaskan, peredaran narkoba masih bergentayangan di tengah masyarakat, khususnya di Kota Tangerang.
Hal itu mengingat pernyataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyebut bahwa Indonesia menjadi negara darurat peredaran narkoba.
Apalagi jika dirincikan, Kota Tangerang menjadi zona merah dalam peredaran barang haram yang dapat merusak bangsa tersebut.
Menurutnya, sebab Kota Tangerang menjadi zona merah adalah karena menjadi pintu gerbangnya Indonesia yaitu adanya transportasi udara, laut maupun darat.
Terlebih, 70 persen narapidana mendekam di Kota Tangerang merupakan tahanan kasus narkoba. Sehingga barang haram tersebut rentan beredar.
Oleh karena itu, demi meminimalisir dan memberantas peredaran narkoba dari berbagai jenis, pemerintah setempat terus menggalakkan program Kampung Bersinar.
"Kami gencarkan Kampung Bersinar, karena peran serta masyarakat sangat penting dalam memberantas dan mencegah peredaran narkoba," ujarnya di Kantor Kesbangpol Kota Tangerang, Rabu (7/11/2018).
Temmy memaparkan, Kampung Bersinar merupakan kampung yang membentuk sebuah wadah untuk memerangi narkoba di setiap lingkungan di Kota Tangerang.
Kampung Bersinar tersebut terdiri dari elemen masyarakat yang juga akan memberikan penyuluhan mengenai bahaya narkoba di lingkungannya.
#GOOGLE_ADS#
Selain itu, mereka akan membentuk sebuah posko anti narkoba yang berfungsi sebagai media dalam memberantas peredaran narkoba.
Temmy mengatakan, pada tahun 2019 mendatang Kesbangpol menargetkan 1.004 Rukun Warga (RW) di Kota Tangerang untuk berperan membentuk Kampung Bekelir demi kota berjuluk Akhlakul Karimah ini bersih dari narkoba.
"Nanti mereka ada struktur organisasinya, ada sekretariatnya, itu melakukan sosialisasi-sosialiasi. Bisa juga pasang spanduk, pasang posko, dan lain-lain. Tahun 2019 bakal terbentuk semuanya sehingga satgas bisa mempersempit ruang gerak peredaran narkoba," paparnya.
Kasie Ketahanan Bangsa dan Masyarakat Kantor Kesbangpol Kota Tangerang, Achmad Dimyati menjelaskan, sejauh ini 4.160 anggota satgas Kampung Bersinar sudah terbentuk di 104 kelurahan dari 13 kecamatan di Kota Tangerang.
"Seperti di Kreo, Kecamatan Larangan, mereka sudah membentuk Kampung Bersinar bernama Kereta. Nah kampung ini ada inisiatif untuk membentuk karena di lingkungannya kerap dijadikan untuk jual beli barang narkoba, masyarakat gerah," katanya.
Dimyati berharap, ada keterlibatan masyarakat demi memerangi narkoba. Karena Kantor Kesbangpol, BNN, maupun Polri saja tidak cukup untuk memberantas peredaran narkoba.
Oleh sebab itu, Dimyati mendorong masyarakat untuk membentuk Kampung Bersinar di lingkungannya demi memutus mata rantai narkoba sehingga dapat mencetak generasi bangsa yang cerdas.
"Kita buat 2 tahap pada tahun 2019 ini untuk bentuk Kampung Bersinar di seluruh RW di Kota Tangerang. Narkoba tidak akan berhasil kalau tidak diperangi secara bersama-sama," imbuhnya.(ADV).