TANGERANGNEWS.com-PLN Unit Induk Distribusi Banten mempunyai surplus daya sebesar 1.000 megawatt (MW). Hal ini menjadi potensi luar biasa dalam pemanfaatan energi di Banten yang bisa menjadi penggerak ekonomi.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Banten R Rawan Insani mengatakan, pasokan untuk Banten cukup besar sekitar 4.600 MW dengan beban puncak sekitar 3.600 MW, sehingga ada surplus sekitar 1.000 MW.
Dan untuk mendukung perkembangan industri di Provinsi Banten kedepan akan ada tambahan pembangkit lagi, yakni dari PLTU Lestari Energi sebesar 660 MW yang saat ini sudah beroperasi. PLTU Jawa 7 yang sekarang dalam tahap konstruksi sebesar 2 x 1.000 MW, PLTU Lontar dalam tahap konstruksi sebesar 315 MW dan PLTU Suralaya 9-10 sebesar 2 x 1.000 MW.
“Dalam 2-3 tahun kedepan akan bertambah lebih dari 5.000 mw sehingga PLN akan sangat siap mensupport supplai listrik khususnya industri yang membutuhkan daya besar," ujarnya dalam sambutan pada acara Hospitality and Appreciation Night 2018 yang berlangsung di The Springs Club Serpong, Selasa (4/12/2018).
#GOOGLE_ADS#
Sementara Menurut Kepala Dinas ESDM Banten Eko Palmadi, potensi dalam pemanfaatan energi di banten luar biasa dan merupakan lumbung energi yang bisa menjadi penggerak ekonomi, khususnya daerah Banten.
"Banten sendiri, kita ketahui bersama mungkin sudah bisa disebut lumbung energi karena jumlah pembangkit yang lebih banyak dibanding Jakarta dan Jawa Tengah," ungkapnya.
“Hal ini merupakan peluang PLN untuk melayani pelanggan atau stakeholder, agar mereka bisa berinvestasi di Banten dengan pasokan energi yang handal serta pelayanan yang prima," tambahnya.(RAZ/RGI)