TangerangNews.com

Banteng Muda Indonesia Tangsel Sebut Jokowi Berhasil

Yudi Adiyatna | Rabu, 2 Januari 2019 | 23:00 | Dibaca : 826


Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 10 ribu sertifikat tanah pada ribuan warga Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Tangsel menyebut Pemerintahan Joko Widodo telah berhasil menunjukkan kinerja terbaik di bidang ekonomi, khususnya yang berorientasi pada kesejahteraan sosial, keadilan ekonomi dan stabilitas harga. 

Menurut organisasi sayap partai PDI Perjuangan itu, kondisi tersebut secara sadar dirasakan masyarakat luas, mereka yang tinggal di berbagai pelosok daerah bahkan mengakui bahwa pembangunan ekonomi oleh pusat turut mendongkrak pula perekonomian daerah.

BMI juga menyebut beberapa kebijakan pemerintah di era Jokowi dalam bidang ekonomi yang dianggap berhasil adalah membuat kenaikan harga sembako relatif terjaga, harga BBM yang kini satu harga, infrastruktur, pemangkasan jalur birokrasi, bahkan mengamankan angka inflasi di kisaran 3 persen yang mengindikasikan tak adanya gejolak berarti.

Ketua Bidang Komunikasi Publik Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rio Arif Wicaksono membeberkan, terhitung sejak Maret 2018, tingkat kemiskinan mencapai angka terendah sepanjang masa, yakni 9,82 persen. Begitu juga dengan pengangguran terbuka yang hanya 5,13 persen. 

"Semua itu tergantung kebijakan dari pusat, dan sekarang bisa kita rasakan bagaimana dampak pertumbuhan di daerah-daerah. Kondisi sekarang menunjukkan bahwa rakyat semakin sejahtera karena ekonomi yang dibangun berkeadilan bagi semua daerah, merata," kata Rio di kawasan Ciputat, Rabu (2/1/2019).

Dilanjutkan dia, kehidupan masyarakat pun kian terjamin karena pemerintah telah mendorong program jaminan sosial. Lebih dari 92 juta warga menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dijamin negara. 

"Layanan kesehatan semakin merata dan mudah dijangkau," jelas pria yang berprofesi sebagai advokat tersebut.

Dikatakannya, tingkat pendidikan warga semakin baik dimana tingkat harapan lama sekolah sudah mencapai 12,85 tahun. Dari sisi pemerataan, proporsi total kekayaan nasional yang dikuasai 1 dan 10 persen warga makin berkurang.

"Ini memperlihatkan, bahwa seluruh transformasi struktural yang dilakukan pemerintah pada ujungnya mampu menekan konsentrasi penguasaan aset oleh sekelompok orang saja," imbuhnya.

Masih kata Rio, apa yang dijalankan pemerintahan Jokowi sangat baik untuk jangka panjang, karena ekonomi wilayah akan bergerak positif. Apalagi semua itu didorong pula oleh realisasi kebijakan poros maritim.

"Mobilitas warga semakin mudah, ekonomi daerah mulai bergerak dan pada akhirnya akan menopang kesejahteraan masyarakat sekitar," terangnya.

Tak hanya itu, BMI Tangsel mengapresiasi apa yang dilakukan Jokowi dalam merealisasikan kebijakan reformasi agraria. Dimana rakyat kini memiliki akses terhadap asetnya berupa lahan, hal itu guna menghindari adanya konflik klaim kepemilikan lahan. 

"Reformasi agraria terus berjalan, ini bukti keberpihakan pemerintah mencegah terjadinya pertikaian terkait lahan," tukasnya.

Disamping itu, Rio menegaskan, guna menopang pembangunan ekonomi daerah kini pemerintah telah meningkatkan alokasi dana desa. Jika pada 2018 sebesar Rp60 triliun, maka pada 2019 tahun ini dianggarkan sebesar Rp73 triliun.

"Dana desa itu dikhususkan bagi peningkatan layanan dasar masyarakat, sehingga potensi-potensi desa bisa tumbuh dan bangkit. Ini yang disebut pembangunan ekonomi yang berkeadilan," tandasnya.(MRI/RGI)