TangerangNews.com

JPO Nyaris Ambruk Dihantam Truk, Akses Jalan Warga Karawaci Terputus

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 14 Januari 2019 | 13:49 | Dibaca : 5256


Tampak jembatan penyeberangan orang (JPO) rusak berat di KM 23.300 Tol Karawaci akibat di hantam bak truk. (TangerangNews/2018 / Achmad Irfan Fauzi)


 

TANGERANGNEWS.com-Insiden bak truk tersangkut berakibat jembatan penyeberangan orang (JPO) yang melintang di KM 23.300 Tol Karawaci, Kabupaten Tangerang nyaris ambruk.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jembatan tersebut dijadikan sebagai akses alternatif oleh warga maupun para pengendara sepeda motor untuk melintasi kawasan Perumnas dengan kawasan Lippo Karawaci.

Satu di antara pengguna JPO, Zaki Yamani yang juga merupakan warga Karawaci mengaku kesulitan karena akses jalan alternatif tersebut tak bisa dilalui kendaraan sepeda motor.

"Jembatan hampir roboh, dampaknya saya enggak bisa lewat situ lagi jadi harus muter jauh lewat jalan biasa," ujarnya kepada TangerangNews, Senin (14/1/2019).

#GOOGLE_ADS#

Zaki mengatakan, jembatan tersebut sangat aktif dilalui kendaraan sepeda motor. Menurutnya pasca kecelakaan, ia dan pengendara sepeda motor lainnya pun harus melintasi kawasan Harapan Kita (Harkit) yang dinilai cukup memakan waktu untuk menempuhnya.

Informasi Pengendara dilarang lewat ada jembatan penyeberangan orang (JPO) yang rusak berat di KM 23.300 Tol Karawaci,

"Ini aktif banget keseringan sih motor yang lewat, karena banyak yang lalu lalang keluar pabrik ke Perumnas lebih deket lewat situ dibanding muter ke Harkit," jelas Zaki.

Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang AKP Isa Ansori menambahkan bahwa jembatan yang dikhawatirkan nyaris ambruk tersebut akan dikaji untuk diperbaiki oleh instansi terkait.

Sebab berdasarkan pengamatan, bagian jalan jembatan retak dan pagar besi pengamannya bengkok akibat dihantam bak truk. Selain itu, warga setempat pun menutup jalan jembatan agar tidak dilewati pengendara sepeda motor karena dikhawatirkan ambruk.  "Mengenai Jembatan nanti akan dikaji itu oleh Jasa Marga," tutur Isa.(RAZ/HRU)