TangerangNews.com

BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Tangerang Raya

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 22 Januari 2019 | 14:00 | Dibaca : 12242


Ilustrasi Hujan. (Istimewa / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Curah hujan di wilayah Tangerang Raya yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang meningkat. Hujan dengan intensitas tinggi dapat memicu bencana banjir dan banjir rob di wilayah pesisir.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan yang mengguyur sepanjang hari di Tangerang Raya diperkirakan terjadi hingga akhir Januari dan awal Februari 2019 mendatang.

Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Kelas 1 Tangerang, Fauzik Darmawan mengatakan, wilayah Kota Tangerang diprediksi terjadi hujan lokal esok hari pada pukul 10.00 WIB. 

Sedangkan pada pukul 13.00 WIB hujan sedang merata di wilayah tersebut hingga berlanjut pada pukul 01.00 WIB.

"Menurut prakiraan berpotensi hujan sampai hari Kamis. Data akan diupdate terus. Sedangkan puncak musim hujannya diprediksi akhir Januari sampai awal Februari," katanya kepada TangerangNews, Selasa (22/1/2019).

Fauzik melanjutkan, suhu di Kota Tangerang mencapai 25 derajat Celcius dengan kelembapan mencapai 98 persen. Ia menuturkan, hujan disebabkan karena telah memasuki musimnya.

"Hujan seperti ini memang sudah waktunya memasuki musim penghujan bukan faktor lain," tuturnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk melakukan pembersihan lingkungan secara intensif untuk mengantisipasi adanya genangan yang tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan banjir, karena wilayah Bogor mengalami hal serupa.

#GOOGLE_ADS#

"Imbauan kako agar masyarakat dapat mengantisipasi genangan air, bersih-bersih lingkungan harus ditingkatkan," imbuhnya.

Sementara mengenai potensi pasang maksimum terkait fenomena supermoon pada hari ini pukul 20.00 WIB, yang dapat memicu banjir rob masyarakat pesisir tak perlu khawatir. 

Sebab, potensi pasang maksimum telah terjadi dan kini berlangsung membaik.

"Sudah kemarin maksimumnya. Sekarang masih ada tetapi berangsur-angsur menurun dan membaik," tukasnya.(DBI/RGI)