TANGERANGNEWS.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan mengukuhkan 55 orang relawan demokrasi yang berasal dari berbagai kelompok masyarakat, Selasa (22/1/2019) di Restoran Sae Pisan, BSD, Serpong.
Setelah dikukuhkan, 55 Relawan Demokrasi ini pun mendapat bimbingan teknis (bimtek) terkait hal teknis kepemiluan, metode komunikasi dan pemetaan kelompok pemilih.
Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro mengatakan, relawan demokrasi akan bekerja selama tiga bulan kedepan dan bertugas membantu menyukseskan tahapan penyelenggaraan Pemilu 2019.
"Utamanya nanti membantu kita guna meningkatkan tingkat partisipasi pemilih di Tangsel," terang Bambang.
Bambang menyebutkan, kunci menjadi relawan demokrasi adalah kemampuan berkomunikasi. Pasalnya setiap relawan nantinya masing-masing akan ditugaskan bertemu langsung dengan masyarakat yang menjadi sasaran kelompoknya.
"Ada 10 kelompok sasaran masyarakat, yakni kelompok pemilih pemula, pemilih muda, basis keluarga, pemilih perempuan, pemilih penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, basis pemilih marginal, basis pemilih keagamaan, basis pemilih komunitas dan basis warga internet (Netizen)," sebut Bambang.
#GOOGLE_ADS#
Salah satu relawan demokrasi yang terpilih ialah, Qutrotunnada, perempuan berusia 20 tahun dan berparas cantik ini dipilih sebagai relawan demokrasi untuk kelompok basis warga Internet (Netizen). Pemilik nama akun instagram @qtrtnnda ini diketahui memiliki jumlah follower hingga 16,2 ribu. Nada, demikian ia disapa, menyebut dirinya termotivasi untuk menjadi relawan demokrasi dengan memanfaatkan banyaknya jumlah follower yang dimiliki untuk membantu program KPU.
"Pertama kita mau, bagaimana sih biar ngajak orang-orang gitu. Kita belajar untuk ngelatih diri sendiri, gimana cara bersosialisasi masyarakat mengenai pemilu," kata Nada.
Perempuan yang masih berstatus sebagai mahasiswa ini, bersama tiga rekannya yakni Ade ayu sari (@ehdeay) dan Laviola Yulinda (@lavhellola) akan bekerja membantu mensosialisasikan setiap kerja kelompok relawan demokrasi lainnya dalam menjalankan tugasnya.
"Rencana kerja kita itu ngikutin ke semua ranah, ngikutin kelompok basis yang ada, lalu kunjungan dan kita bikin dokumentasinya dan bikin vlog gitu. Lalu disosialisasikan di akun kita dan KPU Tangsel," paparnya.(RMI/HRU)