TangerangNews.com

Begini Evakuasi Kernet Truk Molen Tewas di Serpong

Yudi Adiyatna | Selasa, 29 Januari 2019 | 23:00 | Dibaca : 6461


Mobil ambulance membawa jenazah kernet yang tertimpah truk molen dengan nomor polisi B 9261 NIN untuk dibawa ke RSUD Tangerang. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Petugas akhirnya berhasil mengevakuasi jasad kernet truk molen yang tewas tertimpa badan truk di lokasi proyek pembangunan toko Marmer, Jalan Raya Serpong, Kampung Priang, Pondok Jagung, Serpong Utara, Selasa (29/1/2019).

Evakuasi dilakukan setelah petugas mendatangkan alat berat berupa crane sekitar pukul 20.50 WIB. 

Proses evakuasi jasad yang tertimpa badan truk molen nopol B 9261 NIN akhirnya berhasil dievakuasi pun tak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar 15 menit. Evakuasi dilakukan dengan mengangkat badan truk kemudian mengeluarkan jasad korban.

Setelah berhasil dikeluarkan, jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam kantung mayat.

"Jenazah dibawa ke RSUD Tangerang," terang Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho. 

Kernet nahas tersebut diketahui bernama Wido, 23 tahun, namun belum diketahui secara pasti alamat korban. Korban tewas karena tertimpa badan truk yang bermuatan beton cair seberat 9 hingga 10 ton.

#GOOGLE_ADS#

"Truk tersebut akan menumpahkan isinya sebesar 9-10 ton. Baru berlangsung satu sampai satu setengah kubik. Ternyata salah satu dasar dari yang akan diberikan beton cair tersebut amblas, tidak kuat lagi menahan roda belakang dari truk tersebut," terang Alex. 

Polisi pun, lanjut Alex, akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mencari tahu penyebab peristiwa yang menewaskan salah seorang pekerja tersebut apakah murni kecelakaan kerja atau memang ada unsur kelalaian.

Terlebih, belakangan diketahui jika lokasi proyek pembangunan toko bahan bangunan (marmer) ini dahulunya merupakan rumah tinggal. Dan diduga lokasi amblasnya truk molen tersebut adalah bekas lubang galian septictank di rumah tersebut.

"Kita lakukan cek dan olah tempat kejadian perkara. Selanjutnya, untuk menentukan kecelakaan kerja ini murni kecelakaan teknis atau bukan, nanti kita lakukan penyelidikan lagi," jelas Alex.(MRI/RGI)