TangerangNews.com

94 KK di Periuk Kebanjiran, Warga Pilih Bertahan

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 30 Januari 2019 | 15:00 | Dibaca : 1384


Petugas BPBD Kota Tangerang membantu masyarakat yang ingin menyebrang melewati akses Jalan Regency yang banjir di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-BPBD Kota Tangerang mencatat 94 kepala keluarga (KK) yang bermukim di komplek Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terendam banjir. Warga terdampak pun memilih bertahan di rumahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TangerangNews di lokasi, 94 KK yang terdampak banjir tersebut berada di 10 RT dalam 2 RW di perumahan setempat.

Kepala UPT Kecamatan Periuk BPBD Kota Tangerang Kamaludin Azizi mengatakan, luapan Kali Leduk akibat hujan semalaman membuat akses menuju Jalan Regency banjir dengan ketinggian air mencapai 90 centimeter (cm).

Sementara, air tersebut merambah ke dalam jalan lingkungan perumahan Garden City setinggi 60 cm dan masuk ke pemukiman warga terdampak setinggi 30 cm.

"Titik banjir berada di dua RW yang terdampak 94 KK," ujarnya kepada TangerangNews di Jalan Regency, Periuk, Kota Tangerang, Rabu (30/1/2019).

Menurutnya, debit air akan menyurut dalam kurun waktu satu hari. Asalkan tidak mengguyur wilayah Kota Tangerang khususnya Kecamatan Periuk.

"Semakin ke sini air terus berkurang. Semoga segera surut debit airnya," tuturnya.

#GOOGLE_ADS#

Dalam rangka mengantisipasi, kata Kamal, BPBD Kota Tangerang telah menyiapkan posko bencana banjir untuk warga yang hendak mengungsi.

"Kita juga sudah siapkan posko. Poskonya ada di Puskesmas maupun Posyandu dan Mushala," ucapnya.

Sementara Hafit Putra, warga terdampak mengaku masih ingin bertahan di rumahnya meskipun sulit beraktivitas. Sebab ia juga mengklaim banjir akan surut jika debit air telah dipompa petugas.

"Di sini aja tetap di rumah tapi saya sudah izin bekerja. Soalnya nanti bakal surut kalau dipompa tuh airnya," katanya.

Selain itu, Suriyah, ibu rumah tangga mengeluh lantaran ia kesulitan untuk pergi ke pasar akibat akses jalan terputus karena banjir. Meskipun demikian, ia berterimakasih dengan adanya perahu karet yang disiapkan petugas sebagai akses untuk menyeberangi banjir.

"Susah jauh, begini terus kalau hujan. Mau ke pasar saja tadi naik perahu dibantuin petugas. Susah kemana-mana," tukasnya.(RAZ/RGI)