TANGERANGNEWS.com-Maryam, seorang nenek warga Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah kehilangan penglihatannya atau buta setelah ia berusaha menyembuhkan penyakit katarak yang dideritanya.
Maryam mengalami kebutaan pada mata kiri setelah tim dokter RS Cipto Mangungkusumo (RSCM) melakukan operasi pengangkatan matanya tersebut.
Dikatakan cucu nenek tersebut, Rian, kebutataan yang menimpa neneknya diduga dipicu kegagalan operasi katarak yang dilakukan oleh pihak RS Mulya, Pinang, Kota Tangerang pada Minggu (27/1/2019).
Saat itu, kata Rian, neneknya tersebut menjalani operasi katarak mata kirinya di rumah sakit yang berlokasi di Jalan KH Hasyim Ashari, Pinang tersebut.
#GOOGLE_ADS#
"Setelah operasi mata nenek malah mengeluarkan nanah," kata Rian, Minggu (3/2/2019).
Melihat kondisi neneknya tersebut, lanjutnya, pihak keluarga pun kemudian memutuskan untuk membawanya ke RSCM, Jakarta.
"Kami bawa ke RS Cipto. Disana rupanya mata nyai (nenek) harus diangkat, karena kata dokter ada virus berbahaya yang kalau tidak diangkat akan berpengaruh ke otak," bebernya.
Rupanya dugaan mal praktek itu bukan hanya menimpa Maryam. Kata Rian, setidaknya ada 15 orang lainnya yang melakukan operasi serupa di RS Mulya.
"Ada 15 lainnya yang gagal. Sekarang kami masih berkomunikasi dengan pihak RS Mulya dan meminta pertanggungjawaban mereka," tukasnya.(RMI/HRU)