TangerangNews.com

Sinergisitas Membangun Kota Tangerang Melalui Percepatan Pelayanan yang Efektif

Advertorial | Rabu, 27 Februari 2019 | 18:00 | Dibaca : 2113


Aplikasi Tangerang LIVE. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Perkembangan Smart City di Kota Tangerang berjalan sangat pesat. Munculnya berbagai macam aplikasi layanan masyarakat dan pemerintahan yang diintegrasikan menjadi satu layanan, telah meningkatkan optimalisasi pekerjaan dan pelayanan kepada publik pun menjadi semakin baik.

Kota Tangerang juga kini telah terpilih dalam 25 Kabupaten/Kota di Indonesia untuk gerakan Menuju 100 Smart City oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika. Hal itu menandakan jika Kota Tangerang telah berhasil dalam pemanfaatan Teknologi dan Informasi di tingkat Nasional.

Penghargaan yang diraih dalam bidang Smart City untuk tingkat Nasional dan Internasional oleh Pemerintah Kota Tangerang pun menjadi bukti komitmen dalam pengembangan yang dilakukan. Oleh karena itu, saat ini tercatat ada 174 aplikasi yang telah dibangun terdiri dari 63 aplikasi manajemen pemerintahan dan 111 aplikasi layanan publik.

Untuk aplikasi layanan publik, Pemkot Tangerang telah mengintegrasikannya dalam satu portal yakni Aplikasi Tangerang LIVE. Dalam portal tersebut terdapat 30 jenis aplikasi layanan masyarakat seperti LAKSA, Harga Bahan Pokok, Info Lowongan Kerja, Pindah Sekolah, Lokasi wisata, perijinan, jadwal Bus Trans Tangerang dan Commuter Line dan banyak lagi. Portal Tangerang LIVE ITU dapat diakses masyarakat dengan mendownload melalui Play Store dan App Store.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, upaya mengintegrasikan sejumlah aplikasi dan website pada awal tahun 2016 melalui satu portal, telah mengubah sistem kerja dan birokrasi panjang Pemkot Tangerang menjadi lebih efesien.

“Hal ini pun didukung dengan pembuatan pusat layanan sistem teknologi informasi, yakni Tangerang LIVE Room. Ini menjadi bukti komitmen keseriusan Pemkot Tangerang dalam mengembangkan Smart City untuk pelayanan publik,” katanya, Rabu (27/2/2019).

Arief menambahkan, lahirnya berbagai macam aplikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar saat ini, tak hanya menjadikan Smart City dan Goverment, tapi juga masyarakat yang smart dengan memanfaatkan layanan aplikasi untuk berbagai kebutuhan.

Oleh karenanya, pengembangan Smart City yang dilakukan Pemkot Tangerang saat ini, sudah memasuki 3.0 dengan basis geospasial yakni dapat melacak setiap kebutuhan di lapangan. Sedangkan untuk tahapan 1.0 yakni proses integrasi aplikasi serta 2.0, yang fokus pada peningkatan pelayanan publik telah berhasil dilalui.

"Kebutuhan masyarakat yang cepat dan efesien bisa ditangani melalui tahapan 3.0, sehingga pemerintah dapat merespon segala macam permintaan masyarakat sesuai dengan tagline yakni kerja cepat dan efektif," ujarnya.

Keberhasilan penerapan Smart City yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang ternyata menarik perhatian Pemerintah daerah lainnya untuk mengadopsinya. Tercatat 30 Pemerintah daerah telah menandatangani kerjasama untuk untuk mengadopsi pemanfaatan Smart City milik Kota Tangerang di daerahnya masing-masing.

Hal ini sebagai tindak lanjut dari program Tangerang Smart City Partnership yang digaungkan Pemkot Tangerang sejak tahun 2016. Kerjasama bukan persaingan, begitu konsep yang dikedepankan. Sebab, Smart City bertujuan untuk mempermudah, bukan mempersulit.

Perlu adanya sinergi antar Pemda dalam mempermudah pelayanan dan juga integrasi transportasi, sehingga berbagai permasalahan kota dapat terselesaikan. Sebab, era sudah berubah dengan saling kerjasama, bukan lagi berkompetisi.

Arief mengatakan, Pemkot Tangerang dengan semangat kolaborasi untuk bersama membangun negeri, mempersilahkan bagi pemda lain yang ingin menggunakan beragam aplikasi milik kota Tangerang untuk diadopsi oleh daerah lain. "Aplikasi Kami sudah siap pakai dan dimanfaatkan oleh Pemerintah daerah lain," ujarnya.

Menurutnya, pemanfaatan aplikasi Smart City oleh daerah lain bisa dilakukan dengan tanpa memerlukan biaya. Agar semakin memudahkan, maka Pemkot Tangerang turut memberikan pendampingan kepada daerah lain yang mengadopsi aplikasi smart city. Adapun aplikasi yang paling banyak diadopsi diantaranya Seeprti Laksa, e-Gov, e-Office, Segar, Siap Kerja dan Sigap.

"Kerjasama dengan daerah lain ini, dalam rangka mengembangkan smart city sebagai perangkat atau media yang dapat dimanfaatkan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, khususnya dalam pelayanan publik. Tentunya juga agar masyarakat dapat dimudahkan dan secara internal proses birokrasi menjadi mudah," ucapnya.

Sinergisitas yang berhasil dilakukan Pemkot Tangerang dengan daerah lainnya atau instansi, telah mendorong kreatifitas dan inovasi yang memberikan hal positif. Akhirnya, Pemkot Tangerang pun berhasil meraih berbagai penghargaan tingkat Nasional hingga Internasional dalam bidang kerjasama ini.

Penghargaan tersebut diantaranya adalah Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2018 terkait mengkampanyekan gerakan Daerah pintar di Indonesia. Kota Tangerang meraih penghargaan kategori Smart Branding karena dinilai sudah dapat mempromosikan daerahnya dengan pengembangan Smart City, mengingat kota bertajuk Akhlakuk Karimah ini telah masuk dalam Gerakan 100 Smart City oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.

 

Deretan Prestasi Pemerintah Kota Tangerang

Sebenarnya prestasi Pemkot Tangerang bukah hanya di bidang Smart City saja. Selama kurun lima tahun kepemimpinan Wali Kota Arief R Wismansyah dan Wakil Wali Kota Tangerang H Sachrudin, tepatnya sejak akhir tahun 2013 hingga 2018, sebanyak 100 penghargaan telah diraih.

Penghargaan di bidang lingkungan, keuangan, pendidikan, kesehatan, smart city, investasi, pariwisata dan banyak lagi adalah bentuk dari komitmen Pemkot Tangerang membangun kota dengan transparan dan melibatkan peran serta masyarakat.

Program seperti bedah rumah, jamban keluarga, penerangan jalan umum, saluran air, jalan lingkungan dan penataan pemukiman adalah bukti nyata peran warga dalam membangun kota. Sinergisitas yang diterapkan Pemkot Tangerang dalam pembangunan, sangat efektif dan memenuhi target sasaran yang dicapai sesuai RPJMD.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menjelaskan, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan juga program mecusuar akan dilakukan pada lima tahun kedepan. Namun, dirinya menekankan jika pembangunan Kota Tangerang adalah bagian dari sinergisitas bersama semua pihak, hingga akhirnya terwujud sarana dan prasarana yang kini dirasakan.

#GOOGLE_ADS#

“Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat yang tinggi, maka Pemkot pun akan melakukan berbagai upaya melalui program yang akan dijalankan dengan penguatan ekonomi di wilayah melalui program Kampung Kita,” jelasnya.

Selain itu, kebijakan ekonomi dalam memudahkan investor datang yang dapat menyerap tenaga kerja baru, serta didukung dengan akses transportasi yang memadai maka Kota Tangerang kedepannya akan menjadi kota metropolitan yang lebih maju.

Oleh karena itu, Sachrudin mengajak semua pihak untuk ikut serta menjaga keamanan lingkungan dan mendukung setiap program pemerintah Kota dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berakhlakul karimah serta berdaya saing.(ADV)