TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 612 pasangan pengantin asal Tangerang kini status pernikahannya telah resmi tercatat oleh negara, setelah menerima dokumen nikah dalam acara Tangerang Ngebesan, di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Sabtu (2/3/2019).
Sebelumya, para pasangan pengantin tersebut telah melangsungkan itsbat nikah massal yang diikuti 660 pasangan pada Jumat (15/2/2019) lalu. Namun, 48 pasangan lainnya itu tidak hadir dalam Tangerang Ngebesan.
Acara Tangerang Ngebesan dalam rangka memeriahkan HUT Kota Tangerang ke-26 itu ramai dipadati ribuan keluarga pengantin yang menyaksikan para mempelai menerima buku nikah.
Prosesi pernikahan massal dengan khas budaya Betawi ini diawali dengan penyambutan bunyi petasan renceng yang ledakannya amat memekakkan telinga rombongan pengantin. Kemudian, prosesi dilanjutkan dengan saling lempar pantun sebagai pembuka palang pintu.
Buku nikah pun dibagikan langsung oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kepada enam pasangan pengantin secara simbolis.
Arief mengatakan, dengan diberikannya buku nikah itu ratusan pasangan suami-istri mendapatkan pengakuan dari negara sehingga perkawinannya berkekuatan hukum.
#GOOGLE_ADS#
Terlebih, dengan dokumen itu mereka bisa mengurus administrasi apapun di negara ini seperti Akta Kelahiran hingga Pergi Haji.
"Alhamdulilah sekarang sudah legal secara agama dan juga negara. Karena tentunya kalau dia belum punya surat nikah kesulitan mengurus administrasi pendudukan lain," katanya.
Arief berimbuh, selain perkawinan yang legal, diharapkan para pengantin dapat menjalani kekeluargaan dengan ketentraman, rukun dan damai, juga bisa menuntun anak yang tumbuh dan berkembang.
"Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi bagian budaya masyarakat Kota Tangerang yang terus menjaga persatuan, kesatuan kekeluargaan dan kebersamaan," imbuhnya.
Dalam pagelaran ini, tambah Arief, pihaknya mencetak rekor muri sebagai pelaksana pelaminan terbanyak di Indonesia.
"Ya tadi dapat rekormuri kaitan pelaminan terbanyak jadi pernikahan massal dan pelaminan jumlahnya 612. Yang jelas kami hanya ingin membantu masyarakat yang kesulitan mengurus administrasi," tukasnya.(RAZ/HRU)