TANGERANGNEWS.com-Dua sosok berpengaruh di Kota Tangerang turun tangan memberikan kontribusi untuk memenangkan Caleg DPRD Provinsi Banten Dapil 5, Hudaya Latuconsina dalam Pileg 2019. Kedua sosok tersebut adalah Asep Ferry Bastian dan Sanusi Pane.
Asep merupakan Ketua Tim Pemenangan Arief R Wismansyah dan Sachrudin yang berhasil mengantarkan pasangan ini sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang periode 2019-2024 dalam Pilkada 2018.
Sementara Sanusi, merupakan mantan Ketua KPU Kota Tangerang periode kepengurusan 2013-2018.
Keduanya pula hadir dalam pelaksanaan bimbingan teknis yang dihadiri puluhan relawan Hudaya Latuconsina di Rumah Makan Remaja Kuring, Jatiuwung, Kota Tangerang, Kamis (4/4/2019).
Para relawan yang merupakan mahasiswa UNIS yang akan menjadi saksi di TPS tersebut tampak antusias mengikuti berbagai arahan dari kedua pemateri ini.
Asep memberikan pemahaman kepada para mahasiswa dengan mempresentasikan materi perihal Strategi Merekrut Pemilih Pasti Berbasis TPS.
Ia mengatakan, para relawan tersebut harus menerapkan pola 4 M yaitu dengan menemui, mengajak, menjemput dan memilih calon pemilih pasti di Pileg 2019.
"Mereka bertugas merekrut bahwa itu adalah target pemilih pasti yang akan coblos di TPS. Kalau 1 relawan bisa rekrut calon pemilih 10 sampai 20 orang luar biasa," ujarnya kepada TangerangNews.
Ia bertutur akan all out untuk memenangkan caleg dari Partai Golkar ini untuk bisa duduk di kursi Anggota DPRD Provinsi Banten mewakili rakyat di daerah pemilihan Banten 5 yang meliputi Tangerang, Karawaci, Cibodas, Jatiuwung, Periuk, Batu Ceper, Neglasari dan Benda ini.
"Kalau pileg pertarungannya sengit, kemudian kalau pilkada kita sudah bisa naker. Kalau pileg kan lebih banyak, jadi kalau mau menang semua potensi harus dilakukan. Beliau (Hudaya) punya simpul jaringan yang kuat, simpul mahasiswa UNIS yang berpotensi, komunitas milenial, kelompok ibu-ibu, pokoknya semua all out ini kita," paparnya.
Sementara itu, Sanusi Pane memaparkan materi seputar pencoblosan di TPS. Mengenai tata cara coblos, simulasi surat suara sah/tidak sah, rekapitulasi perhitungan suara disampaikan dia kepada relawan.
#GOOGLE_ADS#
"Untuk memastikan proses di TPS itu ada partisipasi masyarakat yang mengontrol perolehan suara dengan memberikan pembekalan kepada saksi luar ini," ujarnya.
Ia bertutur bahwa dirinya sangat peduli dengan demokrasi. Karenanya ia turun langsung memberi pencerahan kepada para relawan.
"Saya sebagai yang peduli dalam proses demokrasi memberikan pemahaman dan itu boleh dilakukan," imbuhnya.
Menurutnya, partisipasi para relawan sangat berperan penting untuk bisa memperoleh informasi yang jelas dan clear terhadap proses pencoblosan di TPS.
"Setiap masyarakat boleh mendokumentasikan hasil perolehan suara. Penyelenggara pemilu jangan sampai keliru dalam proses menyalin dari C1 pleno ke sertifikat yang diberikan kepada parpol sehingga tidak terjadi kegaduhan," tukasnya.(RAZ/RGI)