TangerangNews.com

Penyandang Tuna Netra di Tangerang Diberi Pelatihan Pijat Terapis

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 23 April 2019 | 16:00 | Dibaca : 2074


Para penyandang tuna netra mendapatkan pelatihan pijat terapis dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, Selasa (23/4/2019). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com-Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang memberi pelatihan pijat terapis kepada para penyandang tuna netra. Kegiatan yang diikuti 40 peserta ini dapat meningkatkan kehidupan ekonomi para disabilitas tersebut.

Kasie Rehabilitasi Orang dengan Disabilitas Dinsos Kota Tangerang, Asep Rahmat mengatakan, para peserta yang mengikuti pelatihan selama dua hari ini notabene merupakan penyedia jasa pijat.

Kata dia, para penyandang disabilitas tuna netra tersebut sesungguhnya memiliki ilmu dasar memijat. Namun, teknik memijat secara terapis untuk penyembuhan saraf masih perlu didalami.

"Jadi mereka kita beri keterampilan. Ada 40 peserta yang ikut. Mereka sebenarnya bisa mijit, tapi kita bekali cara memijat saraf-saraf karena tidak semuanya bisa," ujar Asep kepada TangerangNews di kantor Dinsos, Neglasari, Kota Tangerang, Selasa (23/4/2019).

Selain diberi pelatihan pijat terapis, kata Asep, para peserta juga mendapatkan pelatihan cara menggunakan ponsel pintar agar dapat berinteraksi dengan konsumennya.

Asep menambahkan, sebelumnya pihaknya juga telah memfasilitasi ranjang pijat untuk para penyandang disabilitas tuna netra yang menjadi binaan.

"Jadi cara main HP juga sudah diajarin ya. Semua kontribusi kita dalam rangka meningkatkan ekonomi mereka," tukasnya.

#GOOGLE_ADS#

Sementara itu, seorang pendamping peserta, Surya mengungkapkan, para peserta pelatihan ini berdomisi di Kecamatan Ciledug dan Karawaci. Mereka pun tinggal di rumah kontrakan sambil membuka jasa pijat.

"Mereka punya tempat sendiri (kontrakan) untuk menerima konsumennya," katanya.

Lanjut Surya, setiap harinya, para penyandang tuna netra ini memberikan jasa pelayanan kepada dua sampai tiga konsumen.

"Ada, pelanggannya lumayan perhari juga. Ya paling seminggu bisa 10 konsumen," imbuhnya.(MRI/RGI)