TangerangNews.com

Wujud Tolerasi, Kapolres & Forum Lintas Agama di Tangerang Berbagi Takjil

Maya Sahurina | Senin, 13 Mei 2019 | 19:20 | Dibaca : 1335


Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif bersama tokoh forum lintas agama saat membagikan takjil kepada para pengendara yang melintas di depan Mapolsek Tigaraksa, Senin (13/5/2019). (@TangerangNews / Maya Sahurina)


 

TANGERANGNEWS.com-Forum lintas agama di Kabupaten Tangerang membagikan hidangan berbuka puasa atau takjil kepada pengendara yang melintas di depan Mapolsek Tigaraksa, Senin (13/5/2019). Kegiatan unik itu diikuti Suster-Suster Fransiskanes Dongen (SFD), Hubungan Antar Agama dan Keyakinan (HAAK) Gereja Santa Odilia Paroki Citra Raya, Cikupa, dan Bikhus Dantik. 

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif bersama tokoh forum lintas agama saat membagikan takjil kepada para pengendara yang melintas di depan Mapolsek Tigaraksa, Senin (13/5/2019).

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif yang menginisiasi kegiatan itu mengatakan, pembagian takjil oleh forum lintas agama merupakan wujud toleransi, tenggang rasa, dan penghormatan kepada umat muslim yang menjalankan ibadah puasa. Kegiatan itu, kata Sabilul, juga bentuk penghargaan kepada bulan suci Ramadan. 

"Takjil dibagikan kepada pengendara roda dua, roda empat, atau masyarakat yang lewat," kata Sabilul. 

#GOOGLE_ADS#

Sabilul menambahkan, selain membagikan takjil, turut disampaikan imbauan agar masyarakat tertib di jalan. Serta turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain itu, Sabilul menegaskan, kegiatan pembagian takjil itu menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Tangerang adalah masyarakat yang toleran. 

"Pembagian takjil yang melibatkan lintas agama adalah implementasi saling menghormati dan saling menghargai yang harus selalu ditumbuhkan," jelasnya. 

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif bersama tokoh forum lintas agama saat membagikan takjil kepada para pengendara yang melintas di depan Mapolsek Tigaraksa, Senin (13/5/2019).

Sabilul pun memastikan, pelaksanaan ibadah puasa Ramadan di wilayahnya aman dan kondusif. Ia pun meminta agar masyarakat saling menghormati dan tidak melakukan tindakan di luar koridor hukum seperti melakukan penyisiran atau sweeping.

"Bila ada keresahan atau hal lain, langsung sampaikan ke polisi. Kami akan tindak lanjuti. Jangan main hakim sendiri," ujarnya. 

Sabilul menutup pernyataannya dengan mengajak masyarakat untuk bersatu tanpa mempermasalahkan latar belakang agama, suku, kelompok, atau pandangan politik. 

"Bulan Ramadan, kita bersatu, fokus ibadah, jangan sampai puasa kita tercuri hiruk-pikuk politik," tandasnya.(RMI/HRU)