TANGERANGNEWS.com-Polresta Bandara Soekarno-Hatta memusnahkan 5 kilogram beragam jenis narkotika, Kamis (4/7/2019).
Barang bukti penangkapan selama Maret hingga Mei 2019 tersebut dibakar dalam insenerator di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Victor Togi Tambunan mengungkapkan, kasus narkoba tersebut melibatkan 10 tersangka.
Kata dia, para tersangka terdiri dari 6 warga negara Indonesia (WNI) dan 4 orang asing (WNA). Mereka ditangkap secara terpisah di sejumlah titik.
"Sejumlah barang bukti ini kita amankan dari AR, GJ, YS, Y, OOC RA, MRH, SEH, MSM, dan TB," ungkapnya dalam jumpa pers.
Dikatakannya, barang bukti paling banyak diperoleh dari tersangka asal Nigeria, yakni OOC. Tidak kurang dari 1.994 gram sabu disimpan tersangka ini di dalam koper.
"Kita juga dapat 61 butir kapsul atau 1.217 gram yang dibawa dengan cara ditelan dan dimasukan ke dalam kemaluan tersangka MSM," jelasnya.
Baca Juga :
#GOOGLE_ADS#
WNA lainnya asal Pantai Gading, yakni TB diamankan petugas lantaran terdeteksi membawa 47 butir kapsul putih bersisi sabu seberat 683 gram. Narkotika golongan satu tersebut dibawa dengan cara ditelan.
Narkotika sabu berikutnya, seberat 512 gram diperoleh dari YS dan Y asal Nusa Tenggara Barat.
Barang bukti lainnya, yakni sabu seberat 44,72 gram berasal dari tersangka AR dan GJ di Penjaringan, Jakarta Utara. Pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi transaksi di Terminal 2 Bandara Soetta.
"Setalah ditunggu, transaksi tersebut batal dan berpindah di kompek Berix, Penjaringan, Jakarta Utara," imbuh Victor.
Selain sabu, Satres Narkoba beserta petugas gabungan dari Bea Cukai dan BNN juga mengamankan narkotika jenis ketamin seberat 1.188 dari WNA Afrika Selatan, SEH.
Polisi juga mengamankan 3 buah kantong plastik berisi tembakau sintetis seberat 43,44 gram dari tersangka MRH pada periode Maret hingga Mei.
Penegahan sejumlah barang haram itu diklaim Victor telah menyelamatkan 51.000 generasi muda.
"Ini kalau kita asumsikan satu gram sabu dikonsumsi oleh 4 sampai dengan 8 orang," tukasnya.(RMI/HRU)