TANGERANGNEWS.com-Santri yang keracunan di Pesantren SMPIT Nurul Hikmah di Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (28/8/2019) malam, kini sudah kembali Ke rumah masing-masing.
Kepala UPT Puskesmas Pasar Kemis Salwah mengatakan rerkait para santri yang keracunan di pesantren, sudah tidak menimbulkan korban lagi.
"Semoga tidak ada lagi korban, namun hingga saat ini sudah tidak ada. Untuk penyebabnya belum tahu pasti, dan itu baru dugaan B3 (Bahan Berbaya Beracun)," ujar Salwah Saat dikonfirmasi TangerangNews, Jumat (30/8/2019).
BACA JUGA:
Sementara Kepala Dinas lingkungan Hidup dan Kebersihan Ahmad Taufik mengatakan hingga saat ini peristiwa itu masih dalam penyelidikan bersama dengan beberapa pihak terkait.
Dikatakan Taufik, tidak serta merta udara dan sampah disekitar ataupun kimia menyengat yang menyebabkan para santri keracunan.
"Tadi pagi ini sudah dilaksanakan pengecekan ke dua tempat lokasi penimbunan limbah plastik, yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari Ponpes Nurul Hikmah," ujar Taufik.
Lanjut Taufik, penyebab keracunan itu hingga saat itu belum diketahui jelas karena masih membutuhkan proses pengecekan dilaboratorium atau rumah sakit.
#GOOGLE_ADS#
"Tidak ditemukan pembakaran sampah dan limbah berbahaya lainnya. Hal ini terus akan didalami dan pengecekan lebih lanjut sumbernya," katanya.
Taufik mengatakan jika keracunan yang terjadi disebabkan udara kimia pasti, tak hanya berdampak pada santri Ponpes tapi juga ke masyarakat. "Sehingga ini masih perlu pendalaman," ujarnya(RAZ/RGI)