TANGERANGNEWS.com-Seluas 2012 hektar area persawahan mengalami kekeringan di sekitar wilayah Kabupaten Tangerang. Sementara 741 hektar diantaranya mengalami puso atau gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang, Azis Gunawan mengatakan wilayah kekeringan yang mengalami puso, yaitu wilayah tadah hujan di Kabupaten Tangerang.
"Kalo yang puso itu kebanyakan wilayah tadah hujan, diantaranya yang paling tinggi adalah Jambe, Panongan, Tigaraksa dan sekitarnya," ujarnya. Jumat (27/9/2019).
BACA JUGA:
Meskipun ratusan hektar lahan sawah mengalami gagal panen, Azis menilai hal tersebut belum dapat dijadikan patokan untuk memutuskan darurat bencana kekeringan. Menurutnya masih banyak aliran air di berbagai wilayah yang mampu mengaliri lahan pertanian.
"Kita sudah kordinasi dengan BPBD terkait keringan ini dan kita juga belum bisa memutuskan darurat bencana karena masih ada spot-spot air di lapangan masih bisa untuk mengaliri sawah degan bantuan pompanisasi," tutur Azis.
#GOOGLE_ADS#
Azis menghimbau kepada para petani untuk bercocok tanam sesuai cuaca demi meminimalisir gagal panen atau puso di Kabupaten Tangerang.
"Jangan sampai pola-pola yang kemarin itu terjadi, cuaca yang sangat tinggi beliau menanam pada saat yang tidak tepat, jadi jangan menanam padi dulu, bisa palawidja dan hogrikultura yang kebutuhan airnya tidak seperti padi," pungkasnya.(RAZ/RGI)