TangerangNews.com

DPRD Probolinggo Tertarik Pelajari Pariwisata Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 2 Oktober 2019 | 13:42 | Dibaca : 494


Suasana rombongan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo saat berdiskusi dengan anggota DPRD Kota Tangerang. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)


 

TANGERANGNEWS.com—Rombongan DPRD Kabupaten Probolinggo mendatangi DPRD Kota Tangerang untuk belajar meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di kota pariwisata itu.

Rombongan diterima langsung oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD kota Tangerang Anggiat Sitohang di ruang Badan Musyawarah, Gedung DPRD Kota Tangerang, Rabu (2/10/2019).

"Kami memberikan supporting kepada mereka untuk menggali potensi-potensi yang ada. Contohnya pariwisata," ujar Anggiat kepada TangerangNews.

Menurut Anggiat, kekayaan alam yang dimiliki Probolinggo harus dikelola menjadi destinasi wisata yang dapat diminati wisatawan sehingga dapat meningkatkan PAD dari sektor pariwisata.

"Karena mereka punya laut, gunung Bromo. Sedangkan Kota Tangerang destinasi wisata hanya punya Cisadane, tapi mau ditingkatkan secara maksimal," katanya.

#GOOGLE_ADS#

Tak seperti Probolinggo. Kota Tangerang malah tidak memiliki banyak kekayaan alam yang dapat dikelola menjadi destinasi wisata.

Namun, Pemerintah Kota Tangerang mengelola Sungai Cisadane untuk memiliki daya tarik bagi wisatawan dengan menggelar Festival Cisadane yang kini masuk dalam event nasional.

Bahkan, kata Anggiat, Sungai Cisadane akan diberdayakan pengelolaan destinasi wisatanya dengan menghadirkan fasilitas water way sebagai transportasi air.

"Jadi, nanti akan ada 6 kapal yang transportasinya mulai dari perbatasan tol nelayan sampai pintu air 10. Ini untuk memberdayakan destinasi wisata," ucapnya.

Anggiat juga menambahkan, pihaknya mendorong DPRD Kabupaten Probolinggo untuk menerapkan pelayanan tapping box secara online di setiap hotel dan restoran sebagai bentuk pengawasan.

Sebab, dana pajak hotel dan restorannya akan langsung masuk ke instansi pendapatan daerah.

"Pajak hotel dan restoran harus real time. Misalnya makan di restoran, pajaknya sudah langsung masuk ke bagian pendapatan.  Hal-hal inilah yang dapat menggali potensi PAD," pungkasnya.(RAZ/HRU)