TANGERANGNEWS-Pasangan selingkuh melakukan aborsi hingga menewaskan janin yang dikandung dan ibunya. Kedua pasangan yang sudah memiliki keluarga itu adalah Tutwuri Handayani,30, atau yang biasa dipanggil Hani warga Kampung Melayu Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang dan Asnawi,27, warga Kampung Cengkareng Bedeng RT 2/5 Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Hani sebenarnya sudah memiliki tiga orang anak, sedangkan Aswani dua orang anak. Perselingkuhan mereka sudah terjalin sejak 2006 lalu. Kasat Reskrim Polres Metro Kabupaten Tangerang AKP Dewa Wijaya mengatakan, Hani akhirnya mengandung setelah seringnya berhubungan badan dengan Asnawi.” Kehadiran janin ditubuh Hani membuat Aswani bingung. Akhirnya Aswani melakukan aborsi dengan caranya sendiri,” jelas Dewa Jumat (13/02) di Mapolres Kabupaten Tangerang.
Aborsi yang dilakukan Aswani adalah dengan mencampurkan minuman bersoda (sprite) dengan minuman asem (sari asem). Setelah menenggak campuran minuman itu, Hani kesakitan di bagian kandungannya. “Hani akhirnya mengalami pendarahan luar biasa, lalu keduanya mendatangi bidan di dekat rumah Hani. Namun karena sudah terlalu banyak darah yang keluar, bidan menyarankan Hani dibawa ke RSUD saja,” katanya. Sebelum sampai di RSUD Kabupaten Tangerang, Hani dan Asnawi yang menggunakan kendaraan angkutan umum tewas. Ironisnya, setelah mengetahui kekasihnya tewas, Asnawi justeru melarikan diri setelah jenazah Hani di bawa warga ke RSUD Kabupaten Tangerang.
CARA ABORSI ITU DARI TEMAN
Setelah itu orang tua Hani yang bernama Satimin langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Teluknaga.” Ketika ditangkap pelaku mengaku belum siap meminta Hani kepada orangtuanya, karena Hani sudah berkeluarga,” tegas Dewa. Akibat perbuatannya tersangka diancam Pasal 347 KUHP tentang aborsi dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Sementara itu dari keterangan Asnawi, Hani sebenarnya tidak ingin menggugurkan kandungannya sama dengan dirinya. Namun, menurut Asnawi yang berprofesi sebagai buruh bangunan itu, karena keadaan yang tidak memungkinkan membuat dirinya harus nekat seperti itu. Saat ditanya dirinya mengetahui dari mana cara aborsi itu, diakuinya dari teman-temannya yang memiliki permasalahan yang sama. “Teman-teman saya tidak ada yang sampai seperti ini,” tuturnya. (bha)