TangerangNews.com

Alfability, Pintu Lebar Alfamart Bagi Penyandang Disabilitas

Maya Sahurina | Jumat, 6 Desember 2019 | 19:19 | Dibaca : 2947


Pegawai Alfamart yang Disabilitas. (TangerangNews/2019 / Maya Sahurina)


 

 

TANGERANGNEWS.com-PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk pemilik ritel Alfamart memberikan kesempatan luas kepada penyandang disabilitas untuk bergabung sebagai karyawan. Sampai November 2019, tercatat sebanyak 414 karyawan disabilitas menempati beberapa bagian mulai dari store, warehouse, dan office.

Mengusung konsep Alfability, sejak tahun 2016 Alfamart aktif memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung menjadi karyawan.

“Alfamart percaya bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi yang bisa digali, untuk itu kami terbuka dan memberi kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk bergabung dengan kami,” ungkap Human Capital Director Alfamart, Tri Wasono Sunu dalam keterangan tertulis yang diterima TangerangNews, Jumat (6/12/2019).

Alfability adalah upaya perusahaan menuju perusahaan inklusi, dengan mengembangkan lingkungan kerja yang terbuka dan peduli kepada penyandang disabilitas. 

“Dengan fokus pada kemampuan (ability) mereka, Alfamart menempatkan penyandang disabilitas sesuai persyaratan kompetensi bidang pekerjaannya,” terang Sunu.

Salah satu karyawan Alfamart yang mendapatkan promosi (kenaikan grade ) atas prestasinya adalah Bayu Setyo Hartanto, seorang ayah satu anak asal Banjarnegara.

Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya selama ini di toko dan mampu mencapai target yang diberikan perusahaan. Padahal, fisiknya tidak sempurna. Ia memiliki kekurangan fisik yakni hanya memiliki satu kaki alias tuna daksa.

#GOOGLE_ADS#

Baca Juga :

“Tapi performancenya bahkan tidak kalah dibanding karyawan lainnya yang ada di toko kita. Wajar kalau kemudian ada penghargaan atas itu, bukan karena rasa iba. Namun memang secara kinerja juga baik sekali,” terang Corporate Communication General Manager Alfamart, Nur Rachman, ketika menghadiri acara diskusi inklusi Hari Disabilitas Internasional di Alfa Tower, Alam Sutera, Selasa (3/12/2019) lalu.

Bagi Bayu, tantangan terbesar bukanlah bekerja dan bersikap profesional seperti orang kebanyakan. Apalagi sudah tiga tahun ia bekerja di Alfamart yang merupakan jaringan ritel milik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk ini.

“Tantangan terbesar itu melawan pandangan orang lain terhadap kita. Serta melawan rasa percaya diri sendiri. Bukan masalah teknis pekerjaan,” tuturnya.

Ia bergabung dengan Alfamart berawal dari informasi yang ia dapat dari salah satu rumah sakit di kotanya. Bahwa Alfamart menerima karyawan untuk penyandang disabilitas. Ia langsung mengikuti rangkaian tes untuk menjadi karyawan baru. Sempat hampir gagal pada salah satu tahapannya, namun ia akhirnya memenuhi syarat dan dinyatakan lolos sebagai crew toko.

“Sudah dua tahun saya menjadi crew toko dan alhamdulillah teman-teman mengerti keinginan saya. Bahwa saya tidak ingin dibedakan. Meski saya tahu mereka ingin membantu tapi saya ingin berusaha semampu saya dulu. Jangan dikasihani tapi beri saya dukungan,” tambahnya. 

Begitu ketika menghadapi konsumen. Ia mengaku hampir tidak ada kendala saat memberikan pelayanan kepada mereka. Hal itulah yang membuatnya semakin nyaman bekerja karena memang tidak ingin ada perhatian khusus karena keterbatasannya.

“Mungkin anak- anak kecil ya, yang lihat saya seperti aneh. Tapi saya bisa maklum. Saya berterimakasih untuk Alfamart. Sudah memberikan kesempatan bagi saya dan teman-teman penyandang disabilitas lainnya untuk bisa menunjukkan kemampuan kami. Bahwa kami bisa berkarya dan mandiri,” pungkasnya.(RMI/HRU)