TangerangNews.com

Gandeng PWI Kabupaten Tangerang, ITMI Beri Mahasiswa Pelatihan Jurnalistik

Maya Sahurina | Minggu, 8 Desember 2019 | 14:40 | Dibaca : 463


Kegiatan Pelatihan Jurnalistik Dewan Pengurus Pusat Intelektual Muda Indonesia yang digelar di Ruang Rapat Bola Sundul GUD Kabupaten Tangerang, Minggu, (8/12/2019). (@TangerangNews / Maya Sahurina)


TANGERANGNEWS.com-Dewan Pengurus Pusat (DPP) Intelektual Muda Indonesia (ITMI) menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang memberi pelatihan jurnalistik bagi mahasiswa, di Ruang Rapat Bola Sundul GUD Kabupaten Tangerang, Minggu, (8/12/2019).

Ketua Dewan Pengurus Intelektual Muda Indonesia Gusti Fairuz Triyana mengatakan, pelatihan jurnalis ini bertujuan untuk menumbuhkan generasi muda yang kritis dan bijak di era digitalisasi.

BACA JUGA:

"Sekitar 70 mahasiswa yang hadir mulai dari Stie ISM, Untirta, UIN SMH Banten, UIN Syarif Hidayatullah, Perti Raharaja dan UMT," ujarnya.

Ketua PWI Kabupaten Tangerang Sangki Wahyudin mengatakan, belajar menjadi wartawan harus dimulai dari hati yang baik, maka selanjutnya akan baik.

"Jadi jurnalis tidak selalu memiliki ilmu dasar tentang jurnalistik. Di luar bidang dunia jurnalik pun bisa asal dengan kesungguhan. Saya pun awal jadi wartawan tidak memiliki kualifikasi di bidang jurnalis," katanya.

Sangki menambahkan, dirinya sudah menjadi wartawan selama 13 tahun, di situ banyak hal perih yang dihadapi.

Sehingga, kata dia, semua kesuksesan harus memiliki proses dari kecil, baru akan menjadi besar.

"Menulislah dengan benar, maka teman-temen akan menjadi jurnalis yang benar," tambahnya.

Ia pun meminta kepada seluruh peserta agar bisa meninjaklanjuti pelatihan ini, dengan mengikuti latihan di Bengkel Jurnalistik yang menjadi program rutin PWI Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang Tini Wartini mengatakan, panita sudah sangat tepat memilih pemateri yang cocok di pelatihan jurnalis yakni PWI. Karena, kata dia, PWI memiliki program yang terintegrasi langsung dari pusat.

"Kami harap kepada peserta dalam mencari ilmu jangan putus dan jangan disia-siakan," katanya.

#GOOGLE_ADS#

Ia menambahkan, jika jurnalis salah dalam menulis, maka citra daerah pun akan akan tercoreng. Tentunya, kata dia, sangat diperlukan kemampuan dalam menulis.

"Kami harapan peran mahasiswa bisa membantu pemerintah daerah. Banyak generasi tua yang sudah hampir pensiun, maka generasi muda yang harus meneruskan," tutupnya.(RAZ/RGI)